Tren Digital 2024 di Berbagai Industri, Ada AI untuk Kosmetik

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Huawei, Telkomsel, Kadin, dan brand kosmetik Dbrandcom telah memberikan informasi mengenai tren dalam dunia digital yang akan populer di tahun 2024.

Penjelasan mengenai tren digital di tahun ini dijelaskan dalam acara diskusi panel Digital Transformation 2024 yang diadakan oleh Selular Media Network pada Kamis (25/04/2024) di Jakarta.

Diskusi panel ini mengusung tema Digital Innovation, Digital Everywhere yang membahas mengenai tren dunia digital hingga berbagai peluang yang akan terbuka di dunia digital.

BACA JUGA:

Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy & Business Huawei Indonesia menjelaskan bahwa transformasi digital sangat berkaitan erat dengan infrastruktur jaringan yang baik dan juga stabil

 “Untuk mencapai transportasi digital, yang paling utama adalah penerapan jaringan 5G yang meluas dan merata,” tegas Rosidi.

Lalu, menurut dia ada tiga kunci yang juga harus diperhatikan, yaitu Full Fiber Giga City Plan, Full Fiber Policy, hingga Financial Incetives.

Full Fiber Giga City Plan adalah penetapan semua konektivitas jaringan ke target area agar bisa menjadi broadband Gigacity, sedangkan Full Fiber Policy adalah kesepakatan mengenai infrastruktur untuk menyediakan konstruksi fiber di berbagai tempat.

 Yang terakhir, finansial incentives adalah alokasi anggaran untuk menerapkan jaringan fiber. Ini meliputi relaksasi pajak seperti insentif pajak pada ISP atau provider internet.

Di sisi lain, Ronald Limoa, VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel menjelaskan bahwa di tahun 2024 ini perusahaannya berupaya untuk memperluas jaringan 5G, Baggage Movement Tracking hingga IoT Connected Smart Highway.

“Baggage Movement Tracking adalah teknologi RFID untuk melacak pergerakan bagasi di dalam bandara. Dengan ini penumpang bisa memantau lokasi mereka secara langsung dalam perjalanan,” ujar Ronald.

Lalu, Ronald juga mengungkapkan bahwa teknologi Radio Frequency Identification bisa dimanfaatkan untuk membayar perjalanan Tol tanpa perlu melakukan tap in kartu elektronik, dengan hanya menghubungkan aplikasi pembayaran Flo Apps di ekosistem Telkomsel Apps.

Sementara itu, di tahun 2024 ini tren kripto atau blockchain yang akan terus berkembang hingga 2024 adalah Central Bank Digital Currency atau CDBC, menurut Belva Driantama VP Corporate Strategic Indodax.

“CBDC adalah uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal,” tegas Belva.

Tidak hanya itu saja, menurut Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simonjorang, program dari Kadin juga sudah mengadopsi industri 4.0 beserta transformasi digital dengan menargetkan menyerap 50 juta pekerja.

Kadin sendiri saat ini sudah menerapkan industri 4.0 dan transformasi digital. Dengan penerapan ini kami menargetkan bisa menyerap sebanyak 50 juta tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja hingga lebih dari $35 miliar,” ungkap Sarman.

“Selain itu, ada juga Kadin Cipta yang merupakan platform dasar digital bagi semua anggota KADIN, menggunakan database anggota, asosiasi, pemerintah, dan pengusaha sebagai alat bantu pengambilan keputusan,” tambah Sarman.

Tren lain digital yang dibahas di acara ini adalah penerapan teknologi yang diterapkan di industri kosmetik.

Menurut Wendra Wildendra, CEO Brand Consultant Dbrandcom teknologi AI atau kecerdasan buatan harus diterapkan di industri kosmetik agar bisa merevolusi industri tersebut.

BACA JUGA:

AI di industri kosmetik ini pada dasarnya dikatakan untuk membantu para konsumen untuk mengetahui jenis kosmetik apa yang cocok digunakan mereka, agar konsumen bisa merasa aman ketika menggunakan kosmetik, karena sudah sesuai dengan kulitnya.

 

21 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI