Tolak Kebijakan Privasi WhatsApp, Akun Pengguna akan “Lumpuh”?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Walaupun menuai kontroversi, kebijakan privasi terbaru WhatsApp akan berlaku mulai tanggal 15 Mei 2021 mendatang. Nantinya pengguna disarankan untuk menyetujui peraturan tersebut atau akun mereka akan “lumpuh”.

WhatsApp memberikan informasi mengenai akibat jika pengguna menolak kebijakan tersebut. Melalui halaman pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) WhatsApp akan membatasi fitur di akun yang menolak kebijakan privasi.

Dilansir Telset dari Ubergizmo pada Senin (22/02/2021), akun pengguna tidak akan dihapus tetapi pemilik akun tidak bisa membaca atau pengirim pesan di WhatsApp.

{Baca juga: 4 Trik Baca Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus, Buat yang “Kepo”}

“Jika Anda belum menerimanya, WhatsApp tidak akan menghapus akun Anda. Namun, Anda tidak akan memiliki fungsionalitas penuh WhatsApp sampai Anda menerimanya,” tulis WhatsApp.

“Untuk waktu yang singkat, Anda akan dapat menerima panggilan dan pemberitahuan, tetapi tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi,” sambungnya.

Kebijakan WhatsApp Ditunda ke Mei 

Kebijakan Privasi WhatsApp

Sebelumnya kebijakan data terbaru WhatsApp resmi ditunda dari Februari menjadi Mei 2021. Penundaan dilakukan karena WhatsApp menerima kritik dari banyak pengguna yang merasa khawatir dengan kebijakan data tersebut.

Dilansir Telset dari Blog WhatsApp pada Sabtu (16/01/2021), WhatsApp mengaku menerima banyak kritik mengenai kebijakan baru mereka. Perusahaan menyebut, banjir kritik terjadi karena banyak pengguna yang tidak memahami kebijakan privasi data.

“Kami telah menerima umpan balik dan pertanyaan dari banyak pengguna bahwa pembaruan kami kurang jelas bagi mereka. Terdapat banyak misinformasi beredar yang menyebabkan kekhawatiran,” tulis WhatsApp.

“Oleh karena itu, kami ingin membantu semua orang memahami prinsip kami dan fakta yang ada,” sambungnya.

{Baca juga: WhatsApp Resmi Tunda Kebijakan Privasi Baru, Kenapa?}

Untuk itu, WhatsApp akan berusaha memberikan informasi yang jelas mengenai kebijakan privasi data. Caranya dengan memundurkan tanggal berlaku kebijakan dari yang awalnya 8 Februari 2021 menjadi 15 Mei 2021.

“Kami memundurkan tanggal kapan pengguna akan diminta untuk meninjau dan menerima ketentuan. Kami juga akan berusaha lebih lagi untuk menjernihkan misinformasi seputar cara kerja privasi dan keamanan di WhatsApp,” tutur WhatsApp.

“Kemudian secara bertahap kami akan memberi tahu pengguna untuk meninjau kebijakan tersebut sebelum opsi bisnis yang baru tersedia pada tanggal 15 Mei,” tambahnya.

Melalui pernyataan tersebut, WhatsApp menegaskan bahwa tidak ada satu pun dari hal tersebut yang berubah dengan adanya pembaruan kebijakan. Percakapan pengguna tetap terlindungi dengan enkripsi end-to-end yang tidak bisa dilihat WhatsApp dan Facebook.

Upaya WhatsApp yang akan membatasi fitur akun bagi yang menolak kebijakan privasi cukup kontroversial. Pasalnya saat ini kebijakan tersebut masih menuai pro dan kontra di berbagai negara seperti Indonesia. [NM/HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI