Tentara Swiss Dilarang WhatsApp-an Demi Keamanan Negara

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tentara Swiss harus mematuhi kebijakan baru, yakni dilarang menggunakan aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp, Telegram, Signal, dan sejenisnya. Sebagai gantinya mereka harus menggunakan aplikasi pesan Threema buatan negeri sendiri.

Dilansir Telset dari Indian Today pada Rabu (12/1/2022), larangan menggunakan aplikasi WhatsApp dkk diterima oleh komandan tentara dan kepala staf pada Desember 2021 melalui email resmi dari markas. 

Email tersebut menyatakan kalau seluruh pasukan tentara Swiss dilarang menggunakan aplikasi WhatsApp, Telegram, Signal, dan sejenisnya. Mereka diwajibkan beralih menggunakan aplikasi Threema yang dibuat oleh pengembang di Swiss. 

Para tentara juga diminta untuk membayar sendiri biaya install aplikasi Threema yang harganya 4 franc Swiss atau Rp 61 ribuan.

Surat pengumuman itu tidak memberikan penjelasan secara detail mengenai pelarangan tersebut, selain hanya menjelaskan bahwa kebijakan ini berkaitan dengan keamanan informasi. 

Baca juga: Pendiri Signal Serang Telegram, Ungkap Masalah Privasi Data

Juru bicara militer Swiss, Daniel Reist menambahkan kalau penggunaan aplikasi Threema dilakukan agar komunikasi antar personel bisa berjalan lancar dan aman. 

“Perlunya komunikasi yang aman karena tentara Swiss perlu beroperasi di berbagai wilayah untuk mendukung respon terhadap pandemi Covid-19,” kata Daniel.

Lalu kebijakan ini berlaku untuk semua tentara baik yang baru menjalani wajib militer atau tentara yang masih bertugas. 

“Rekomendasi berlaku untuk semua orang di tentara, termasuk wajib militer baru dan mereka yang kembali untuk pelatihan penyegaran,” tuturnya. 

Kebijakan yang melarang tentara mengunduh aplikasi populer bukan hal yang baru. Sebelumnya, Angkatan Darat India telah meminta personelnya untuk menghapus 89 aplikasi terpopuler seperti Facebook, PUBG, Zoom, Instagram, Snapchat, Tik Tok, beberapa aplikasi kencan, dan lain sebagainya.

Pelarangan tersebut dilakukan karena Angkatan Darat India menilai kalau puluhan aplikasi tersebut tidak aman.

Sebagai gantinya, Angkatan Darat India telah meluncurkan aplikasi pesan instan bernama Army Secure IndiGeneous Messaging Application (ASIGMA). Aplikasi ini dapat digunakan pada smartphone menggunakan jaringan internal tentara.

Baca juga: Pengguna WhatsApp Bisa Sembunyikan ‘Last Seen’ dari Kontak Misterius

“ASIGMA sedang digunakan di jaringan internal Angkatan Darat sebagai pengganti aplikasi pesan Jaringan Area Luas Angkatan Darat (AWAN) yang telah beroperasi selama 15 tahun terakhir,” jelas Kementerian Pertahanan India. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI