Telset.id, Jakarta – Situs pemerintah Ukraina tumbang dan tidak bisa diakses. Muncul dugaan hacker asal Rusia melancarkan serangan siber ke banyak situs pemerintah Ukraina.
Perusahaan pelacak gangguan internet, NetBlocks mengatakan bahwa serangan dilakukan sejak Rabu (23/2/2022) kemarin. Bentuknya berupa serangan DDOS yang mengakibatkan beberapa situs bank dan pemerintahan milik Ukraina tidak bisa diakses dengan normal.
“Dikonfirmasi: #Ukraine situs web Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Layanan Keamanan Ukraina dan Kabinet Menteri baru saja terkena dampak gangguan jaringan. Insiden tersebut tampak konsisten dengan serangan DDOS baru-baru ini,” cuit NetBlocks.
Baca juga: Kolaborasi Pakar IT Dibutuhkan untuk Lawan Hacker
⚠️ Confirmed: #Ukraine's Ministry of Foreign Affairs, Ministry of Defense, Ministry of Internal Affairs, the Security Service of Ukraine and Cabinet of Ministers websites have just been impacted by network disruptions; the incident appears consistent with recent DDOS attacks 📉 pic.twitter.com/EVyy7mzZRr
— NetBlocks (@netblocks) February 23, 2022
Kasus ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhaylo Fedorov. Seperti dilansir Telset dari BBC pada Kamis (24/2/2022), Fedorov menilai kalau sejak Rabu kemarin serangan DDOS yang dilancarkan hacker mulai menyerang negaranya.
“Serangan DDoS massal lainnya di negara kami [telah] dimulai,” kata Fedorov.
Seorang peneliti mengatakan kepada BBC kalau pemerintah Ukraina cukup siap menghadapi serangan siber tersebut, sehingga beberapa situs yang diserang mulai pulih.
“Website militer dan perbankan Ukraina telah melihat pemulihan yang lebih cepat setelah serangan cyber hari ini, kemungkinan karena kesiapan dan peningkatan kapasitas untuk menerapkan mitigasi,” jelas peneliti.
Baca juga: Hacker Intai Aplikasi Perbankan
Akan tetapi serangan masih saja terjadi dan saat ini Dinas Keamanan Ukrainia turut menjadi korban dari serangan.
“Meskipun demikian, insiden itu sedang berlangsung dengan latensi dan pemadaman berlanjut di Dinas Keamanan Ukraina, yang menunjukkan tingkat keparahan insiden itu,” tambahnya.
Kasus serangan ini bukan kali pertama dialami Ukraina. Minggu lalu serangan serupa membuat beberapa situs di negara tersebut juga tidak bisa dibuka.
Ketika itu otoritas dunia maya di Inggris dan Amerika Serikat dengan cepat menuduh kalau dalang serangan kepada situs Ukraina adalah hacker Rusia atas perintah dari pemerintah Rusia atau Kremlin.
Baca juga: Situs Resmi BSSN Diretas, Motif Hacker Balas Dendam
Rusia langsung membantah tuduhan tersebut dan menyatakan tidak terlibat dengan serangan DDOS yang terjadi di Ukrainia.
Namun untuk insiden sejak hari Rabu kemarin, hacker Rusia kembali dituduh menjadi pelaku dibalik serangan beberapa situs milik pemerintah Ukraina. Apalagi Rusia juga dikabarkan mulai melakukan operasi militer ke Ukraina.
Hingga kini, Rusia sendiri belum memberikan tanggapan perilah tumbangnya situs bank dan pemerintah Ukraina. (NM/MF)