Telset.id, Jakarta – LG AI Research baru-baru ini resmi meluncurkan model AI open-source pertama yang berasal dari Korea Selatan. Model AI ini diberi nama Exaone 3.0.
Ini merupakan langkah penting bagi Korea Selatan dalam memasuki arena AI global, yang selama ini didominasi oleh raksasa teknologi dari Amerika Serikat serta perusahaan baru dari Tiongkok dan Timur Tengah. Menariknya, Exaone 3.0 saat ini hanya mendukung dua bahasa, yaitu Inggris dan Korea.
Exaone 3.0 dibangun dengan menggunakan arsitektur Transformer khusus Decoder dan memiliki 7,8 miliar parameter serta data pelatihan sebesar 8 triliun token.
BACA JUGA:
- Kurangi Impor, LG Display Bikin Material OLED di Negara Sendiri
- Meta Menarik Semua Model AI Multimodalnya di Eropa, Kenapa?
Dengan kapabilitas ini, LG AI Research berharap model AI ini akan digunakan oleh para peneliti di seluruh dunia untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam, sehingga turut membantu ekosistem AI global bergerak lebih maju.
Salah satu keunggulan utama Exaone 3.0 adalah kemampuannya dalam memahami dan memproses bahasa Inggris. Menurut pengujian internal, kemampuan berbahasa Inggris dari model ini telah mencapai tingkat teratas di dunia, dengan skor rata-rata penggunaan nyata yang melampaui model-model terkenal lainnya seperti Llama 3.0.
Selain itu, dalam hal kalkulasi matematika dan pengkodean,model AI dari LG ini juga berhasil menduduki peringkat pertama dalam skor rata-rata.
Tak hanya unggul dalam penggunaan bahasa, model AI ini juga menunjukkan efisiensi yang signifikan. Model ini mampu mengurangi waktu inferensi hingga 56%, penggunaan memori hingga 35%, dan biaya operasional hingga 72% dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Ini merupakan pencapaian luar biasa, terutama karena Exaone 3.0 telah dilatih dengan 60 juta kasus data profesional yang mencakup paten, kode, matematika, dan kimia.
LG AI Research pun tidak berhenti sampai di situ. Mereka berencana untuk memperluas cakupan data pelatihan hingga mencapai 100 juta kasus di berbagai bidang pada akhir tahun ini.
BACA JUGA:
- Terungkap, Apple Pakai Teknologi Google untuk Apple Intelligence!
- Makin Canggih! Samsung dan LG Garap Panel Layar OLED Hemat Daya
Selain itu, untuk mengurangi konsumsi daya dalam pengoperasian model AI, LG AI Research fokus pada pengembangan teknologi pengoptimalan dan pembuatan model yang lebih ringan. Upaya ini telah berhasil mengurangi ukuran model hingga 97% sambil tetap meningkatkan kinerja dibandingkan dengan Exaone 1.0.
Exaone 3.0 adalah bukti bahwa Korea Selatan siap bersaing di pasar AI global dengan menawarkan model yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga efisien dalam hal penggunaan sumber daya. [FY/IF]