Program Microsoft Bantu Veteran Perang Kerja di Bidang Teknologi

Telset.id, Jakarta – Microsoft, perusahaan perangkat lunak terbesar, meluncurkan program Microsoft Transition Toolkit pada Hari Veteran dengan membuka kesempatan bagi para veteran perang yang ingin beralih ke karier di bidang teknologi selama pandemi Covid-19.

Melalui Microsoft Transition Toolkit, raksasa teknologi AS ini akan membimbing para veteran perang yang mungkin tidak tahu harus mulai dari mana dalam meniti karier di bidang teknologi potensial.

Program Microsoft Transition Toolkit ini dikembangkan oleh divisi urusan militer pimpinan Chris Cortez.

“Selama bertahun-tahun, divisi urusan militer Microsoft telah berkomitmen untuk membantu para veteran belajar menerapkan pengalaman di bidang teknologi,” kata Cortez via email, dikutip Telset dari New York Post, Sabtu (21/11/2020).

{Baca juga: Bos-bos Microsoft Beri Selamat Kemenangan Joe Biden}

“Saya sangat senang Microsoft berbagi program terbaru untuk membantu para veteran perang yang telah melayani banyak orang mengambil langkah selanjutnya guna membangun karier di ranah teknologi,” tambah Cortez.

Cortez pensiun dari Korps Marinir dengan pangkat Mayor Jenderal pada 2004 setelah lebih dari 33 tahun bertugas. Cortez memimpin Komando Perekrutan Korps Marinir di Quantico, Virginia, merekrut lebih dari 75.000 marinir.

Ia juga menghabiskan waktu sebagai direktur Komando Pasifik. Ia mengawasi operasi untuk 300 ribu personel militer. Microsoft merekrutnya untuk membantu para veteran yang terkenal mempunyai tingkat retensi yang lebih tinggi.

Microsoft mengapresiasi tingkat retensi tinggi karyawan veteran dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang di dunia sipil. “Keahlian mereka selaras dengan rekrutmen perusahaan swasta,” pungkasnya.

Masih terkait dengan pandemi Covid-19, Microsoft telah memberi tahu kepada seluruh karyawan untuk bebas kerja dari rumah selamanya, bahkan ketika kantor sudah secara resmi buka kembali.

{Baca juga: Karyawan Microsoft Bakal Diizinkan WFH Selamanya}

Karyawan akan diizinkan menghabiskan kurang dari setengah jam kerja di luar kantor dan menerima persetujuan dari manajer masing-masing untuk WFH secara permanen.

“Pandemi Covid-19 telah menantang kita untuk berpikir, hidup, dan bekerja dengan cara baru. Kami akan menawarkan fleksibilitas sebanyak mungkin untuk mendukung gaya kerja individu,” kata Microsoft.

Karyawan yang WFH akan diberi kemudahan dalam mengirim kerjaan. Karyawan juga diperbolehkan jika memang ingin kerja lagi di kantor. (SN/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI