Telset.id, Jakarta – Synology Inc. mengalami peningkatan permintaan layanan server yang cukup tajam di pasar Indonesia, hal ini karena perusahaan solusi Network Attached Storage (NAS) itu menawarkan layanan server dengan berbagai keunggulan.
Country Manager Synology Indonesia, Clara Hsu menjelaskan kalau permintaan akan layanan server Synology di Indonesia meningkat 2 kali lipat setiap tahun. Tren ini menunjukkan bahwa banyak pelaku bisnis percaya dengan layanan server Synology ini.
“Pencapaian ini menegaskan bahwa solusi kami sangat relevan dan vital dalam memenuhi kebutuhan dinamis dunia bisnis di Indonesia,” ujar Clara dalam acara Media Gathering di Jakarta pada Selasa (21/11/2023).
Lebih lanjut diungkapkan pula kalau server Synology digunakan di berbagai macam industri mulai dari semikonduktor, otomotif, telekomunikasi, media hingga kesehatan.
BACA JUGA:
- Canggih! CCTV Synology BC500 dan TC500 Gunakan Teknologi AI
- Hacker dan Karyawan Jadi Penyebab Kebocoran Data Sistem Internal
“Server Synology digunakan di berbagai industri setiap industri, setiap perusahaan, masing-masing pastinya mempunyai kebutuhan bisnis, manajemen dan spesifik data yang berbeda-beda,” kata Clara.
Demi memenuhi kebutuhan pelaku bisnis, server Synology memiliki berbagai keunggulan. Misalnya solusi penyimpanan berkapasitas besar seperti seri HD6500 dan seri SA6400 yang masing-masing didukung oleh 2x CPU Intel Xeon Silver 10-core dan CPU AMD EPYC 7272 12-core dengan ukuran kapasitas hingga petabyte.
“Keduanya cocok untuk kebutuhan bisnis yang membutuhkan kapasitas storage sampai ke skala petabyte,” sambung Clara.
Selain solusi hardware, Synology juga menawarkan Synology Drive yaitu cloud pribadi untuk manajemen data. Layanan komputasi awan Synology ini memiliki keunggulan berupa akses file yang mudah dari berbagai perangkat, serta pengelolaan data lebih terpusat dengan UI yang intuitif.
“Synology Drive hadir untuk memudahkan pengguna dalam mengakses data dari jarak jauh dengan lebih aman dan efisien,” tutur Clara.
Kedua adalah Synology Office yang merupakan alat kolaborasi bawaan tanpa lisensi. Aplikasi ini bisa dipakai untuk mengakses slide, dokumen dan spreadsheet serta memungkinkan beberapa pengguna mengedit dan memberikan komentar secara realtime.
Dari segi keamanan tidak perlu khawatir. Synology menyadari kalau tren serangan siber di Asia Pasifik cenderung meningkat hingga 22% per tahun.
Oleh karenanya perusahaan asal Taiwan ini membawa memberikan fitur keamanan bawaan seperti autentikasi multi faktor, rencana backup komperhensif, penyimpanan Write-Once-Read-Many (WORM) dan Immutable Snapshot yang membuat salinan data tidak bisa diubah oleh sembarang orang.
BACA JUGA:
- Survei: 93% Perusahaan di Indonesia Yakin Punya Sistem Keamanan yang Baik
- Synology Luncurkan BeeDrive, Solusi Backup Data untuk Personal
“Teknologi keamanan data yang diberikan oleh Synology dapat memberikan perlindungan terhadap serangan ransomware sekaligus menjaga data penting bisnis tetap aman,” tutup Clara.
Synology berkomitmen untuk terus berinovasi dan melakukan ekspansi yang berkelanjutan di Indonesia. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia dengan lebih baik.