Telset.id, Jakarta – Palo Alto Networks resmi meluncurkan platform Cortex XSIAM 2.0 dengan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk menambahkan model AI mandirinya.
Bagi yang belum tahu, sebelumnya pelaku kejahatan siber memerluka rata-rata 44 hari untuk mengambil data yang disusupi, dan sekarang mereka bisa mendapatkan data tersebut hanya dalam waktu 5,5 hari.
Menyadari adanya hal tersebut, Palo Alto meningkatkan kemampuan Cortex XSIAM yang telah membantu para pelanggan dalam merevolusi Security Operation Center (SOC). Dengan platform ini perusahaan bisa meningkatkan rata-rata time to resolution dari beberapa hari menjadi beberapa menit saja, menurut klaim dari perusahaan.
BACA JUGA:
- Palo Alto Kenalkan Firewall PAN-OS 10.1, Mampu Cegah Ransomware
- Survei: 93% Perusahaan di Indonesia Yakin Punya Sistem Keamanan yang Baik
Cortex XSIAM 2.0 sendiri menawarkan model AI yang yang dibuat untuk kebutuhan analisis keamanan yang diperuntukkan untuk melindungi server pusat data dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi.
Selain itu, bukan sebuah rahasia lagi bahwa banyak pusat data berpengalaman yang meninginkan kemampuan untuk mengubah dan membuat AI mereka sendiri. Melalui framework XSIAM, para pengguna bisa membuat dan mengintegrasikan model AI sendiri ke platform untuk menambahkan use case yang unik.
Selain framework yang diberi nama BYOML (Bring Your Own Machine Learning), Cortex XSIAM 2.0 ini memiliki fitur yang meungkinkan organisasi mengatasi berbagai tantangan operasi keamanan terbaru, berkat peningkatan visibilitas dan penentuan prioritas ancaman.
Pusat komando XSIAM yang baru ini juga menciptakan pergeseran besar dalam cara tim keamanan memantau/memonitor operasi keamanan mereka dengan tampilan komprehensif sumber data dan alerts, sehingga memungkinkan identifikasi dan penentuan prioritas insiden keamanan dengan mudah dalam satu platform terpadu.
Selain itu, dengan dashboard MITRE ATT&CK Coverage yang terbaru, organisasi dapat dengan cepat mengukur pertahanan mereka secara menyeluruh terhadap serangkaian taktik dan teknik yang dilakukan oleh para pelaku ancaman dan menyalurkan upaya mereka untuk memperkuat postur keamanan.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telset, Gonen Fink, Senior VP Cortex Product Palo Alto Networks mengatakan bahwa operasi keamanan yang efektif menjadi tantangan utama bagi berbagai perusahaan di seluruh dunia.
“Kecepatan pergerakan penyerang, ditambah lagi dengan persyaratan aturan baru, seperti SEC Mandate yang mewajibkan perushaaan publik untuk mengungkapkan kejadian keamanan siber yang bersifat merugikan dalam waktu paling tidak 4 hari, membuat penanganan masalah ini tidak mungkin dilakukan secara manual,” ujar Fink.
BACA JUGA:
- Alibaba Cloud Tingkatkan AnalyticDB, Bisa Buat AI Generatif Sendiri
- Alibaba Cloud Rilis LLM Gratis, Bernama Qwen-72B dan Qwen-1.8B
“Dengan menggunakan AI beserta otomatisasi, Cortex XSIAM 2.0 mampu mengatasi penanganan ancaman siber ini dengan mengurangi kompleksitas operasional, menghentikan ancaman dalam skala besar, dan mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk menanggulangi insiden,” tutupnya