Telset.id, Jakarta – Walaupun dinilai akan menjadi cara curang dalam pembelajaran, OpenAI kini berencana hubungkan layanan ChatGPT ke dalam kelas di sekolah untuk permudah pembelajaran.
OpenAI yang merupakan sebuah perusahana pengembang AI yang didukung oleh Microsoft telah menyadari chatbot buatannya dalam membantu kegiatan belajar dan bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pembelajaran.
Bukan sebuah rahasia lagi, ChatGPT dikenal mampu memberikan jawaban seperti manusia, dinilai bisa menjadi ancaman terhadap integritas dalam bidang akademik.
BACA JUGA:
- OpenAI Stop Sementara Pendaftaran Pelanggan ChatGPT Plus, Kenapa?
- Waduh! Peneliti China Temukan Celah Keamanan di ChatGPT
Para guru awalnya khawatir dengan kemungkinan muridnya menggunakan ChatGPT untuk menyontek. Namun, perspektif tersebut telah bergeser ketika para pendidik mulai melihat potensi manfaat AI dalam meningkatkan metode pengajaran dan pembelajaran siswa.
Usulan penggunaan ChatGPT dalam pendidikan membuka banyak kemungkinan. Ini dapat berfungsi sebagai tutor yang dipersonalisasi, menawarkan dukungan yang disesuaikan untuk siswa dengan gaya belajar berbeda.
Di sisi lain, bagi guru teknologi AI ini bisa menjadi asisten yang berharga, membantu pengembangan kurikulum dan menghadirkan elemen kreatif ke dalam kelas, seperti menghasilkan narasi sejarah atau penjelasan ilmiah yang akan diberikan kepada para siswa.
Salah satu manfaat utama ChatGPT adalah sifatnya yang tidak menghakimi, mendorong siswa untuk bertanya tanpa takut malu dan kebebasan bertanya. Fitur ini dapat meningkatkan keterlibatan kelas secara signifikan, terutama bagi siswa yang sangat ragu untuk berpartisipasi dalam lingkungan sekolah.
Namun, integrasi ChatGPT di sekolah masih memiliki tantangan yang harus dihadapi. Misalnya, masalah privasi, yang terutama bagi anak di bawah umur, memerlukan pertimbangan yang cermat.
Dengan beragamnya undang-undang privasi online di seluruh dunia, perusahaan harus memastikan penggunaan AI yang aman dan nyaman dalam pendidikan sangatlah penting. Inisiatif OpenAI untuk melibatkan para pendidik dan memberi tahu mereka tentang kemampuan ChatGPT dan potensi risikonya merupakan langkah ke arah yang benar.
BACA JUGA:
- OpenAI Beri Kesempatan Pengguna Bikin ChatGPT Sendiri
- OpenAI dan Upaya Membuat Chip AI Sendiri: Risiko dan Peluang
Selain itu, seperti yang dilansir Telset dari Gizmochina, kemitraan dengan organisasi yang berfokus pada pendidikan, seperti Khan Academy dan Schmidt Futures, menunjukkan komitmen OpenAI untuk menjadikan AI sebagai alat pendidikan yang berharga, khususnya di komunitas yang kurang terlayani.