Telset.id, Jakarta – OpenAI sedang berencana luncurkan GPT Store dan mendorong peluncuran GPT Store hingga awal Tahun 2024. perusahaan ini memperkenalkan alat GPT Builder pada awal November pada konferensi pengembang pertamanya yang memberikan pelanggan dengan cara mudah untuk membuat bot AI khusus mereka sendiri.
Pada saat itu OpenAI juga mengatakan bahwa akan segera merilis GPT Store bagi pengguna, dimana ini bertujuan untuk mencantumkan GPT mereka yang berpotensi akan menghasilkan uang darinya.
Awalnya untuk peluncuran GPT Store ini dijadwalkan pada bulan November lalu, namun dengan adanya peristiwa pemecatan mendadak CEO OpenAI Sam Altman pada bulan lalu, maka bulan tersebut tentu tidak berjalan sesuai rencana.
BACA JUGA:
- Mengenal Project Q* yang Bikin Sam Altman Dipecat dari OpenAI
- Dipecat dari OpenAI, Sam Altman Gabung Tim Pengembang AI Microsoft
Dikutip Telset dari Engadget, pada Senin (4/12/2023), OpenAI mengatakan bahwa “mengenai langkah selanjutnya, kami sekarang sedang berencana meluncurkan GPT Store awal tahun depan,” kata OpenAI dalam emailnya kepada pengguna GPT Builder pada hari Jum’at.
Namun setelah perombakan kepemimpinan pada perusahan, OpenAi mengatakan kepada GPT Builders bahwa mereka sedang sangat sibuk. “Meskipun kami memperkirakan akan merilisnya pada bulan ini, namun ada beberapa hal yang membuat kami sangat sibuk.”
Email tersebut juga mencatat bahwa perusahan juga telah melakukan perbaikan pada GPT berdasarkan masukan dari pengguna, dan mengatakan beberapa pembaruan pada ChatGPT sedang dalam proses pengerjaan.
OpenAI kini sedang dalam proses mengatur ulang kepemimpinannya, menyusul gejolak yang terjadi beberapa minggu terakhir ini. Perusahaan mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa Altman telah kembali sebagai CEO perusahaan, dengan Mira Murati sekarang sebagai CTO perushaan, dan juga Greg Brockman sebagai Presiden.
BACA JUGA:
- OpenAi Luncurkan ChatGPT Voice Secara Gratis untuk Semua Orang
- Galau, Dewan OpenAI akan Kembalikan Posisi CEO Sam Altman
Kini mereka juga mengumumkan bahwa pembentukan dewan awal yang baru, yang mencakup perwakilan dari Microsoft yang merupakan investor terbesarnya sebagai pengamat tanpa hak suara.