Telset.id, Jakarta – Penipuan marak terjadi di internet dan menimba banyak orang, termasuk mitra Gojek. Baru-baru ini, Gojek melaporkan bahwa kebanyakan dari mitra mereka mengalami penipuan kode OTP dengan modus rekayasa sosial.
Diungkapkan oleh Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung, modus penipuan seperti itu banyak terjadi sepanjang tahun 2020.
Novi mengatakan, mitra Gojek diminta oleh oknum tertentu untuk memberikan kode One-Time Password OTP agar pelaku dapat membajak akun GoBiz dan akun rekening mereka.
“Rekayasa sosial adalah modus penipuan yang menyasar para mitra. Tahun lalu modus ini paling tinggi terjadi dimana mitra usaha dibujuk untuk mengirimkan OTP dengan iming-iming tertentu agar mitra terpengaruh,” tutur Novi.
Melalui konferensi pers virtual pada Kamis (18/2/2021), Novie memang tidak membeberkan berapa banyak tepatnya jumlah mitra usaha Gojek yang terkena penipuan OTP dengan modus rekayasa sosial ini.
{Baca juga: Gojek Luncurkan Program Loyalitas Pelanggan Bernama GoClub}
Yang pasti, ia mengklaim bahwa kasus tersebut cenderung menurun di akhir 2020. Penyebabnya, para mitra usaha Gojek sudah sadar mengenai modus penipuan seperti itu. Dan lagi, mereka kebanyakan langsung melaporkannya ke aplikasi GoBiz melalui “Menu Bantuan”.
“Hanya saja di akhir-akhir tahun kami lihat kasus-kasus yang dilaporkan semakin sedikit dan sehingga dapat kami sampaikan bahwa para mitra semakin aware dengan penipuan manipulasi psikologis dengan bertanya langsung ke Gojek,” ujarnya.
Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Pemilik Bubur Ayam Diva Bandung, Ayi Ajat. Mitra usaha Gojek ini mengaku hampir menjadi korban penipuan OTP dengan modus rekayasa sosial.
“Ketika itu saya sempat dihubungi melalui panggilan telepon yang mengaku dari Gojek,” kata Ayi yang hadir di konferensi pers tersebut.
Selanjutnya orang tersebut meminta Ayi untuk menyebutkan kode OTP dari akun GoBiz miliknya. Ayi tidak menuruti kemauan pelaku namun langsung melaporkan kasus tersebut melalui fitur “Menu Bantuan”.
“Saya tidak membagikan kode OTP namun langsung melaporkannya melalui menu bantuan di GoBiz,” sambung Ayi.
Literasi Digital Mitra Gojek
Kejahatan penipuan dengan modus rekayasa sosial memang menyerang siapa saja termasuk mitra Gojek yang mayoritas pelaku UMKM. Menurut Ketua Siberkreasi, Yosi Mokalu, solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan literasi digital.
Para mitra Gojek dan pelaku UMKM lainnya harus mempelajari dengan baik mengenai literasi digital agar terhindar dari kasus penipuan yang marak terjadi. “Mereka harus mencari bimbingan belajar dari sumber-sumber terpercaya,” ucap Yosi.
{Baca juga: Gojek Raih Penghargaan UN Women 2020 Asia-Pacific WEP}
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat penipuan rekayasa sosial masih terjadi seiring peningkatan transaksi online di Tanah Air. Untuk itu, mitra Gojek dan pelaku UMKM harus belajar tentang literasi digital agar terhindar dari penipuan OTP yang merugikan tersebut.
“UMKM saat ini banyak yang membuka toko digital sehingga mereka harus belajar dari sumber terpercaya mengenai literasi digital,” tutup Yosi. (NM/MF)