Telset.id, Jakarta –Microsoft dan pemerintah Jepang membuat kesepakatan baru terkait penyediaan teknologi AI untuk digunakan membantu pekerjaan pemerintah negara tersebut semakin efisien.
Teknologi kecerdasan buatan saat ini menjadi semakin populer, dan banyak perusahaan mulai bergabung dalam pengembangan teknologi ini dengan tujuan menyederhanakan sistem pekerjaaannya.
Bahkan tidak hanya perusahaan, pemerintahan dari sebuah negara juga kini telah berupaya untuk menerapkan teknologi AI di lingkup kerjanya agar pekerjaan semakin efisien.
BACA JUGA:
- Jepang Mau Luncurkan Satelit Berbahan Kayu Tahun Depan
- Microsoft Kirim Kacamata HoloLens ke Tentara AS untuk Diuji
Menurut informasi dari Gizmochina, Microsoft ditargetkan akan memasok teknologi kecerdasan buatan ke pemerintah Jepang, teknologi ini dikembangkan oleh startup OpenAI pembuat ChatGPT yang didukung Microsoft.
Teknologi AI yang disiapkan Microsoft untuk Jepang nantinya akan dimanfaatkan untuk menjalankan tugas-tugas, seperti menyiapkan dan menganalisis statistik pemerintah Jepang.
Permintah Jepang berharapkan teknologi kecerdasan buatan ini akan membantu meningkatkan efisiensi serta produktivitas dalam menjalankan berbagai pekerjaan di bidang pemerintahan.
Masa uji coba teknologi AI ini akan dimulai pada musim gugur di tahun 2023 ini. Jika uji coba ini berhasil, teknologi tersebut dapat diluncurkan dalam jangkauan yang lebih luas di lingkup pemerintah Jepang
Di sisi lain, perkembangan teknologi ini dapat menimbulkan beberapa masalah keamanan, seperti yang diketahui bahwa teknologi kecerdasan buatan dalam tahap awal masih banyak risiko.
Salah satu masalah yang yang umum ditemukan oleh institusi dan individu yang menggunakan AI adalah misinformasi dan sesekali AI menyebutkan informasi yang salah, hingga masalah keamanan data.
BACA JUGA:
- Jepang akan Alirkan Energi Matahari dari Luar Angkasa ke Bumi
- Waduh! Microsoft Bakal PHK Lebih Banyak Karyawan
Selain itu, banyak perusahaan saat ini, seperti Apple dan Samsung tidak ingin karyawannya menggunakan model AI generatif, seperti ChatGPT karena dapat memberikan informasi yang sensitif. Microsoft dan pemerintah Jepang tampaknya harus memerhatikan hal keamanan ini agar teknologi bisa digunakan dengan baik.