Meta Ungkap Tiga Area Prioritas di 2023, Salah satunya Reels

Telset.id, Jakarta – Meta mengaku akan fokus pada tiga area prioritas di tahun 2023, demi membantu pertumbujan bisnis dan industri di Indonesia. Ketiga area tersebut meliputi Reels, Artificial Intelligence (AI), dan Perpesanan Bisnis atau Business Messaging.

Untuk diketahui, komunitas di Meta terus bertumbuh selama 20 tahun hingga mencapai 3 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakan setidaknya 1 dari aplikasi-aplikasi Meta setiap harinya, dan 3,8 miliar setiap bulannya. Pelaku bisnis menjadi salah satu komunitas yang penting bagi perusahaan.

Ini dikarenakan para pelaku bisnis semakin terhubung dan bertemu dengan berbagai kesempatan serta pelanggan yang lebih luas melalui fitur-fitur yang dapat mendukung perjalanan bisnis.

Diungkapkan Pieter Lydian, Country Director Meta Indonesia, melalui keterangan resmi, sebagai bagian dari kampanye bisnis dan komunitas #BertemudiMeta, Meta menyoroti tiga area prioritas ini dengan lebih dekat.

BACA JUGA: 

“Beragam bisnis bertemu dengan berbagai kesempatan dan terhubung dengan orang-orang yang tepat di atas platform-platform Meta. Kami membantu mereka untuk dapat dijangkau oleh lebih banyak orang dan bertumbuh maju,” katanya.

Tiga Area Prioritas Meta di 2023

Ia menambahkan, tiga fokus Meta tahun ini, yakni Reels, AI, dan Business Messaging, telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan komunitas di Meta yang mencapai 3 miliar orang di dunia – yang pada akhirnya mendorong lebih dari 200 juta pelaku bisnis dari berbagai skala di dunia mengandalkan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk membangun bisnisnya.

Reels merupakan jenis konten yang paling diminati oleh komunitas di atas platform-platform Meta dan menjadi format yang paling bertumbuh pesat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Berdasarkan Earning Calls Meta Q4 2022, jumlah Reels yang ditonton meningkat hingga dua kali lipat, dan konten Reels yang dibagikan kembali oleh orang-orang di Facebook dan Instagram meroket hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Pertumbuhan Reels sebenarnya tidak terlepas dari peran Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan pengalaman personal bagi orang-orang. Di Indonesia, berdasarkan temuan dari Culture Rising Study, perbincangan mengenai AI di Facebook dan Instagram telah meningkat sebesar 169% dibandingkan tahun lalu.

Teknologi AI juga telah membantu orang-orang untuk melihat video-video Reels yang lebih personal dan sesuai dengan preferensi mereka. Teknologi personalisasi dari AI ini mendorong waktu mengkonsumsi orang-orang pada konten Reels di Instagram sebesar 24%.

Salah satu terobosan yang dilakukan Meta untuk membantu pebisnis adalah dengan meluncurkan Meta Advantage Suite di tahun 2022 lalu. Ini adalah sebuah kumpulan produk yang dapat mensimplifikasi langkah-langkah proses pembuatan iklan dan menghubungkan pengiklan atau pelaku bisnis dengan aset kreatif yang tepat dan audiens yang tepat pula, serta di waktu yang juga tepat.

Pada awal minggu ini, Meta baru saja memberikan informasi lebih dalam terkait bagaimana perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja iklan untuk bisnis, termasuk bagaimana memperlihatkan tampilan AI Sandbox untuk pertama kalinya demi menguji kemampuan AI untuk para pengiklan, fitur baru dalam paket otomatisasi peralatan iklan yang dimiliki Meta Advantage serta detil lebih lanjut pada infrastruktur kami dan investasi modeling yang mendasari itu semua.

“Pada intinya, sebenarnya pelaku bisnis di atas platform Meta telah menggunakan setidaknya satu produk yang ditawarkan Meta Advantage. Artinya, sudah ada jutaan pelaku bisnis yang terbantu oleh teknologi AI untuk mencapai target bisnis mereka,” sambung Pieter.

Fokus ketiga adalah peran Perpesanan Bisnis atau Business Messaging untuk membantu percakapan bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan audiens mereka. Saat ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia terhubung dengan pelaku bisnis melalui aplikasi perpesanan Meta setiap minggunya.

Komunitas Meta di Indonesia telah terhubung dengan beragam hal yang bermakna, termasuk dengan pelaku bisnis yang relevan, setiap harinya melalui layanan perpesanan.

Menurut data dari Boston Consulting Group (BCG) dan Meta di tahun 2022, 82% orang dewasa Indonesia mengirim pesan kepada pelaku bisnis setidaknya sekali seminggu. Dan, 80% orang dewasa Indonesia menyatakan mereka lebih menyukai berkomunikasi dengan pelaku bisnis dengan cara yang sama ketika mereka berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, yaitu melalui perpesanan.

BACA JUGA:

Sementara itu, studi lain dari Forrester Consulting dan Meta pada Desember 2022 menunjukkan bahwa produk-produk Business Messaging dari Meta memberikan dampak lebih baik hingga 61% dibandingkan kanal-kanal komunikasi lain yang selama ini digunakan.

Dalam hal penjualan misalnya, nilai pesanan dari pelanggan lebih tinggi 22.1% karena komunikasi antara penjual dan pembeli melalui perpesanan bisnis.

“Dua elemen dari Business Messaging Meta untuk pelaku bisnis yang dapat dipertimbangkan yaitu fitur Click to WhatsApp (CTWA) pada iklan yang akan membantu pelanggan berhubungan langsung dengan bisnis, dan Marketing Message yang dapat mempererat hubungan pelaku bisnis dengan pelanggan setia dengan pendekatan yang lebih personal,” tambah Aldo Rambie, Vertical Lead untuk Meta di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI