Meta dan Tencent Mau Garap Pasar VR di China

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – China dianggap Meta sebagai pasar yang potensial di bidang teknologi. Hal ini yang membuat Meta berencana untuk berkolaborasi dengan Tencent untuk mengembangkan dan memasarkan headset VR di China.

Menurut laporan terbaru dari Wall Street Journal, Meta sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan China untuk memperkenalkan headset VR di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Langkah ini bertujuan untuk membangun kembali kehadiran Meta di China dan memperluas ketersediaan perangkatnya. Salah satu perusahaan yang dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Meta adalah Tencent.

Keputusan untuk melanjutkan pembicaraan dibuat oleh pendiri dan ketua Tencent, Pony Ma, setelah perdebatan internal di antara para eksekutif. Namun, Tencent telah menyatakan bahwa mereka harus terlebih dahulu memahami ketentuan kerja sama yang diajukan oleh Meta.

BACA JUGA:

Jika kesepakatan tercapai, headset Meta’s Quest 3 kemungkinan besar akan masuk ke pasar Cina. Diluncurkan sebelum Apple’s Vision Pro pada awal Juni 2023, Quest 3 menampilkan desain optik Pancake, yang lebih ringan dan tipis sekitar 40% dibandingkan dengan Quest 2.

Didukung oleh chip Qualcomm terbaru, headset ini menawarkan kinerja lebih dari dua kali lipat dari generasi Snapdragon XR2 sebelumnya. Meskipun perangkat tersebut belum dirilis secara resmi, Meta telah mengumumkan harganya, mulai dari USD 499 atau Rp 7,4 jutaan.

Saat ini, PICO, produsen headset VR yang diakuisisi oleh ByteDance memegang pengaruh signifikan di pasar China. Dikutip Telset dari Gizmochina pada Rabu (05/07/2023), headset VR seri PICO 4 menawarkan keunggulan harga dibandingkan Meta’s Quest 3.

Selain itu, pasar headset VR di China relatif kecil, membuat keberhasilan kolaborasi Meta dengan perusahaan China tidak pasti, bahkan jika Quest 3 diperkenalkan. Kita tunggu saja kelanjutan kerja sama antara Meta dan Tencent untuk memasarkan headset VR di China.

BACA JUGA:

Semoga headset VR Meta bisa benar-benar debut, sehingga dapat berpengaruh terhadap bisnis perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg tersebut.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI