Telset.id, Jakarta – Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) kini sedang berkembang dengan pesat. Namun sayangnya, masih sedikit perusahaan teknologi yang memadukan teknologi AR dan VR secara bersamaan dalam satu perangkat.
Namun kini sudah mulai ada perusahaan yang mencoba membuat perangkat dengan memadukan teknologi VR dan AR. Perusahaan tersebut adalah Magic Leap, yang mengembangkan perangkat bernama Magic Leap One, yang menggabungkan teknologi VR dan AR atau biasa disebut sebagai mixed reality.
Setelah melakukan pengembangan selama beberapa tahun, Magic Leap akhirnya memamerkan Magic Leap One untuk pertama kalinya ke publik. Produk ini akan datang bersama kacamata mixed reality, sebuah kontroler, dan ‘otak’ dari perangkat tersebut yang bernama lightpack.
[Baca juga: Lupakan AR dan VR! Microsoft Kembangkan Mixed Reality]
Mengutip dari laman Business Insider, untuk menjalankan perangkat ini, lightpack dapat berkomunikasi dengan objek nyata melalui sensor yang ada di dalam kacamata berbentuk serangga itu. kacamata inilah yang akan mengintegrasikan grafis komputer ke dunia nyata.
Kegunaan dari Magic Leap One ternyata dapat diaplikasikan di beberapa bidang. Misalnya toko online dapat mengintegrasikan alat ini agar konsumennya dapat melihat-lihat website mereka, dan langsung melihat bagaimana bentuk asli dari barang yang ingin mereka beli.
Bidang lain yang dapat memanfaatkan teknologi ini adalah di bidang game dan juga pendidikan. Tentunya, akan banyak bidang yang diuntungkan dengan hadirnya Magic Leap One ini.
Dalam sebuah wawancara, CEO Magic Leap Rony Abovitz mengungkapkan gagasannya dalam membuat Magic Leap One, dan rahasia apa di balik kecanggihan perangkat buatannya itu.
Menurut Abovitz, rahasia di balik teknologi tersebut adalah prosesor ‘cortex approximates’, yang membuat perangkat ini dapat melihat ‘medan cahaya’ dan menampilkannya di kacamata seakan sebuah benda benar-benar ada di dunia nyata.
“Pikiran kami, jika kita bisa mengetahui sinyal ini dan atau memperkirakannya, mungkin akan sangat keren untuk mengkodekannya menjadi ‘wafer’,” ujar Abovitz.
[Baca juga: 3 Smartphone Harga Sejutaan Buat Kado Natal]
“Bahwa kita bisa membuat ‘wafer’ kecil yang bisa memancarkan sinyal medan cahaya digital kembali ke depan lagi. Itulah gagasan utamanya.”
Sekedar informasi, Magic Leap telah mengembangkan perangkat ini selama enam tahun. Mereka telah mendapatkan pendanaan hingga USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,8 triliun dari berbagai perusahaan, seperti Google, Alibaba, dan Temasek Holdings Singapura.
Tapi Anda harus bersabar untuk mendapatkan kacamata VR dan AR ini, karena Magic Leap One baru akan dijual pada 2018 mendatang. Untuk harganya, perangkat ini akan dibanderol seharga Rp 13,6 juta hingga Rp 20 jutaan. [NC/HBS]