Karyawan Google Kritik Pengumuman Chatbot Bard, Ini Alasannya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Karyawan Google atau akrab disebut Googlers memberikan kritik terkait pengumuman Google Bard yang dilakukan Minggu lalu. Mereka mempunyai alasan tersendiri mengapa mengkritik kehadiran layanan chatbot cerdas tersebut.

Seperti diketahui, Minggu lalu CEO Google Sundar Pichai mengumumkan teknologi kecerdasan buatan atau AI baru untuk percakapan yang diberi nama Bard. Ke depan, Bard disiapkan untuk menjadi pesaing ChatGPT.

Bard menurut Google akan segera diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, meskipun perusahaan tidak memberikan tanggal pasti dari peluncuran Bard.

BACA JUGA:

Chatbot AI buatan Google ini akan bersaing secara langsung dengan teknologi AI ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI. Hanya saja pengumuman Bard justru mendapatkan kritikan dari karyawan Google sendiri.

Dikutip Telset dari Gizmochina pada Senin (13/02/2023), para Googlers mengkritik pengumuman Bard karena menurut mereka perilisan Bard terlalu terburu-buru.

Mereka tidak tahu kalau pada minggu lalu (sekitar tanggal 7 Februari 2023), Sundar Pichai akan mengumumkan Bard ke publik. Tidak ada informasi apapun menjelang peluncuran, sehingga mereka menilai kalau itu sangat mendadak.

Apalagi selama agenda promosi, Bard memberikan jawaban yang salah sehingga menyebabkan kerugian USD 100 miliar atau Rp 1.521,7 triliun. Kerugian yang sangat besar, dan dapat berdampak kepada keuangan perusahaan.

Mereka pun turut khawatir dengan reputasi perusahaan, usai meluncurkan Bard yang secara teknologi masih disempurnakan kembali sebelum diperkenalkan ke publik.

Googlers, telah menyampaikan ketidakpuasan mereka dengan kinerja Bard di papan pesan internal perusahaan. Tidak sedikit pula yang mengarahkan kritik mereka kepada CEO Sundar Pichai atas perilisan Bard.

BACA JUGA:

Belum ada tanggapan dari pihak Google mengenai isu ini. Hanya saja, kritik Googlers terhadap Bard bisa menjadi masukkan agar kelak di masa depan Google tidak memperkenalkan produk secara terburu-buru.

Apalagi kalau produk belum sempurna, sehingga dikhawatirkan bisa membuat kerugian untuk Google sendiri. [NM/HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI