Unik! Grup Hacker Ini Paksa Korbannya Berbuat Baik Lewat Tugas Amal

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Mendengar kata hacker, pasti kita langsung membayangkan ancaman yang mengerikan. Tapi Grup Hacker yang satu ini berbeda. Mereka justru memaksa korbannya untuk berbuat baik dengan cara menyelesaikan serangkaian tugas amal untuk bisa mengambil data mereka kembali.

Ransomware baru teridentifikasi oleh analis keamanan siber. Uniknya, ransomware yang dijuluki “GoodWill” itu memaksa para korbannya untuk menyelesaikan serangkaian tugas amal untuk mengambil data mereka yang dicuri.

Jadi, ketika mendapat serangan dan menginginkan data kembali, korban wajib melakukan tugas amal. Gara-gara keanehannya itulah, ransomware baru ini dijuliki GoodWill.

Adalah firma analisis ancaman CloudSEK yang menemukan GoodWill. CloudSEK kaget ketika tahu modus para hacker setelah berhasil mengambil data-data penting korban.

BACA JUGA:

Maklum, ransomware biasanya mengenkripsi foto, dokumen, dan data penting lain milik pengguna. Peretas kemudian memeras korban untuk membayar uang tebusan.

GoodWill berbeda. Alih-alih meminta uang tebusan, kelompok di balik ransomware baru itu akan mengarahkan korban untuk melakukan sedikitnya tiga perbuatan baik.

Korban wajib merekam menggunakan kamera smartphone dan mengunggah tiga perbuatan amal di media sosial untuk mendorong orang lain agar mengikuti langkah serupa.

Telset kutip dari Gizmodo, Kamis (2/6/2022), alamat IP kelompok peretas ada di Mumbai, India. Lantas, apa saja tuga mulia yang wajib korban lakukan supaya selamat?

Tugas pertama adalah memberikan pakaian dan selimut kepada orang-orang membutuhkan. Kedua, korban harus memberi makan lima anak di bawah usia 13 tahun di Domino, KFC, atau Pizza Hut, lalu berfoto selfie bersama. Ketiga, korban membayar tagihan rumah sakit.

BACA JUGA:

Korban harus mendokumentasikan semua perbuatan baik menggunakan bingkai foto yang dari peretas dan mengunggah di Instagram, Facebook, atau WhatsApp.

“Tidak mahal, tetapi penting bagi kemanusiaan,” kata peretas tanpa menyebut siapa saja yang akan menjadi target dan bagaimana mengetahui kemampuan korban. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI