Facebook, WhatsApp, dan Instagram Bakal Dibubarkan?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Facebook adalah platform media sosial terbesar, dengan menjadi rumah bagi satu miliar pengguna. Jejaring sosial ini bahkan memiliki platform populer lain seperti WhatsApp dan Instagram. Tapi, kenapa ini bakal dibubarkan?

Facebook dianggap terlalu memonopoli media sosial. Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Komisi Perdagangan Federal  Amerika Serikat atau FTC ingin membubarkan Facebook.

Bersama 46 negara bagian lain di AS, FTC telah mengajukan gugatan terhadap platform media sosial besutan Mark Zuckerberg. FTC menuduh Facebook mempertahankan “monopoli jaringan sosial ilegal” dan memiliki “perilaku antikompetitif.

FTC juga menuduh Facebook melakukan “strategi sistemik” dengan mencoba menghilangkan persaingan melalui tindakan akuisisi, seperti ketika membeli Instagram dan WhatsApp.

Menurut Ian Conner, Direktur Biro Persaingan FTC, jaringan sosial pribadi adalah pusat kehidupan jutaan orang AS. Tindakan Facebook mempertahankan monopoli telah mendapatkan keuntungan dari persaingan.

“Tujuan kami adalah untuk mengembalikan perilaku anti-persaingan Facebook. Kami pun berupaya untuk memulihkan kompetisi sehingga inovasi dan persaingan bebas dapat berkembang,” terang Conner.

Menanggapi hal itu, Facebook mengaku sedang meninjau keluhan dan segera menyampaikan penjelasan. “Pemerintah menginginkan penyelesaian tanpa memperhatikan dampak bagi komunitas bisnis,” katanya.

Facebook Akuisisi Startup untuk Jualan Online

Logo Facebook (Foto: Freepik)

Mengakuisisi Instagram dan WhatsApp demi mengurangi saingan tampaknya belum cukup bagi Facebook. Belum lama ini, media sosial ini juga dilaporkan telah mengakuisisi startup chatbot dan pelayanan pelanggan bernama Kustomer.

Upaya ini disebut Facebook demi mendorong aktivitas belanja online pengguna serta memperkuat layanan belanja online di ekosistemnya.

{Baca juga: Gara-gara AI, Facebook Salah Blokir Iklan Bisnis Kecil}

Dilaporkan Engadget, Kustomer adalah startup yang menciptakan antarmuka layar tunggal untuk bisnis mengelola percakapan online dengan pelanggan dan mengotomatiskan beberapa interaksi dengan bantuan chatbots.

Facebook diduga mengakuisisi startup tersebut untuk layanan belanja online. Tidak disebutkan berapa biaya yang digelontorkan Facebook untuk mencaplok startup tersebut. [SN/IF]

 

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI