Elon Musk Akan Pakai Data Publik Buat Latih AI di X

Telset.id, Jakarta – Pemilik X, Elon Musk ingin melatih teknologi AI untuk aplikasinya tersebut. Sayangnya Musk melakukannya dengan cara yang kontroversial karena berencana menggunakan data publik dari pengguna.

Menurut laporan Bloomberg, aplikasi X akan mulai mengumpulkan rincian biometrik, bersama dengan data pekerjaan dan pendidikan, dari pengguna. Berdasarkan kebijakan privasi yang baru dirilis menunjukkan bahwa X akan menggunakan data ini, bersama dengan informasi pribadi lainnya yang dikumpulkan dari pengguna untuk melatih model AI.

Kebijakan privasi dengan jelas menunjukkan bahwa perusahaan berencana menggunakan informasi yang dikumpulkannya, bersama dengan data apa pun yang tersedia untuk umum, untuk membantu melatih algoritme pembelajaran mesin.

BACA JUGA:

“Kami dapat menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia secara publik untuk membantu melatih model pembelajaran mesin atau kecerdasan buatan kami untuk tujuan yang diuraikan dalam kebijakan ini,” tulis kebijakan tersebut.

Dikutip Telset dari Engadget pada Sabtu (02/09/2023), Musk telah mengkonfirmasi perubahan tersebut, namun hanya informasi yang tersedia untuk umum yang akan dikumpulkan. Bukan data dari DM atau apa pun yang bersifat pribadi.

X selama ini tidak memiliki ambisi AI publik tapi pemiliknya, Elon Musk melakukannya. Miliarder itu belum lama ini meluncurkan sebuah perusahaan bernama xAI yang bertujuan untuk memahami sifat sebenarnya dari alam semesta.

Jadi mungkin saja data biometrik Anda dan informasi terkait akan digunakan untuk membantu perusahaan tersebut. Apalagi pihak xAI sempat mengatakan akan bekerja sama dengan X.

Sebelumnya X telah menambah aturan untuk memastikan postingan di platformnya berisikan informasi politik yang akurat menjelang pemilu. Aplikasi itu membuat peraturan baru agar bisa mengatasi manipulasi, menemukan akun palsu, dan mengawasi ancaman yang muncul bagi setiap penggunanya.

BACA JUGA:

Namun, kebijakan baru mengenai aturan postingan yang berisikan informasi politik di Twitter X ini hanya berlaku pada saat pemilu saja, yang mana ini untuk membatasi konten apa pun yang dapat mengintimidasi atau menipu para pemilih. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI