Elon Musk Beli Twitter Senilai Rp 635 Triliun, Ini Tujuannya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Elon Musk memutuskan untuk membeli Twitter senilai USD 44 miliar atau Rp 635 triliun. Rencananya Musk ingin menjadikan Twitter sebagai platform yang mengutamakan kebebasan berpendapat.

Menurut pengumuman resmi dari Twitter pada Senin (25/4/2022), Dewan Direksi Twitter dengan suara bulat menyetujui tawaran Elon Musk untuk beli platform Twitter dengan harga USD 44 miliar atau Rp 635 triliun.

Dampak dari pembelian Twitter oleh Musk membuat status perusahaan berubah dari yang berstatus publik menjadi privat.

“Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus yang disengaja pada nilai, kepastian, dan pembiayaan,” kata ketua dewan Twitter Bret Taylor dikutip Telset dari NBC News pada Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Elon Musk Digugat Investor Twitter Rp 2,2 Triliun, Kenapa?

Dengan begitu, pemegang saham Twitter akan mendapatkan USD 54,20 atau Rp 718 ribu per lembar saham setelah transaksi saham Twitter ditutup selamanya. Jumlah ini sesuai dengan premi 38% untuk harga penutupan saham Twitter pada 1 April 2022.

“Transaksi yang diusulkan akan memberikan premi tunai yang substansial, dan kami percaya ini adalah jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter,” jelasnya.

Di sisi lain Elon Musk membeberkan alasan membeli perusahaan Twitter. Pertama pria asal Afrika Selatan ini mau menjadikan Twitter sebagai platform yang menghargai kebebasan berpendapatan pengguna.

“Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” ujar Musk.

Orang terkaya di dunia tahun 2021 itu juga mau menghadirkan banyak fitur baru, membuat algoritma dengan format open source untuk meningkatkan kepercayaan, menghapus bot spam dan mengautentikasi semua manusia.

“Twitter memiliki potensi luar biasa dan saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membukanya,” sambungnya seperti yang diposting lewat akun @elonmusk.

Elon Musk Beli Twitter

Langkah Musk akusisi Twitter mendapat dukungan dari pendiri Twitter, Jack Dorsey. Awalnya Jack ingin Twitter menjadi perusahaan publik dan sahamnya dimiliki semua orang.

Namun, saat Musk berencana mau membeli Twitter ia berubah pikiran dan menyetujui pembelian tersebut.

“Tujuan Elon untuk menciptakan platform yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas adalah yang benar,” ungkap Jack.

Meski demikian President of the National Association for the Advancement of Colored People (NAACP), Derrick Johnson mengingatkan Elon Musk supaya Twitter tidak menjadi tempat untuk mengutarakan ujaran kebencian.

Baca juga: Beli 9,2% Saham, Elon Musk Diangkat Jadi Dewan Direksi Twitter

“Jangan biarkan Twitter menjadi cawan untuk ujaran kebencian, atau kebohongan yang merusak demokrasi kita. Melindungi demokrasi kita adalah yang paling penting,” tuturnya.

Adapun proses akuisisi Twitter yang dilakukan Elon Musk ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2022 ini. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI