Telset.id, Jakarta – Di awal tahun 2022, publik sudah dikejutkan dengan kasus dugaan kebocoran 6 juta database pasien. Jutaan data pasien di Indonesia yang bocor dan dijual di Raid Forums.
Berdasarkan pantauan tim Telset pada Jumat (7/1/2022), kasus kriminal ini pertama kali viral di Twitter lewat cuitan akun @Dynbnyy.
Dimana akun tersebut memposting screencapture dari situs Raid Forums, berupa informasi bahwa ada hacker bernama Astarte yang menjual data pasien Indonesia. Data yang dijual adalah 720 GB dokumen, dan 6 juta database pasien.
Baca juga: 230 Data Pasien Covid-19 di Indonesia Dijual di Dark Web
“720GB Data Pasien, Ronsen, USG, Video medis, dan data pribadi Pasien dijual di forum,” cuit @Dynbnyy.
720GB Data Pasien, Ronsen, USG, Video medis, dan data pribadi Pasien dijual di forum pic.twitter.com/71s3XWRo10
— Dean (@Dynbnyy) January 6, 2022
Lebih lanjut akun @Dynbyy juga menyatakan kalau di Raid Forum, Astarte memposting informasi yang lebih spesifik. Misalnya ia mengklaim kalau data pribadi yang dijual meliputi nama, nomor telepon pasien, alamat rumah, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Lalu data medis yang dijual adalah diagnosa, hasil ronsen, USG, data rujukan, data obat, nomor BPJS dan lain sebagainya.
“Terdapat beberapa dataset seperti dokumen dan video Radiologi, ECG, Dan Laboratorium. Database pasien beserta diagnosa dan rujukan,” jelas @Dynbnyy.
Database yang di ekstrak pic.twitter.com/M8nMAPaVtz
— Dean (@Dynbnyy) January 6, 2022
Terakhir akun @Dynbnyy berpendapat bahwa kasus ini sangat serius, karena data medis adalah data yang paling mahal dan bisa dipakai penjahat untuk melaksanakan jual beli obat terlarang.
“Data Medis termasuk salah satu Data yang paling mahal dan berharga untuk Cyber Kriminal. Bisa buat beli obat terlarang trus dijual, Atau kalo ada orang penting yang ketauan sakit aneh aneh, bakal di black mail, diancem penyakitnya disebarkan di publik,” tutur @Dynbnyy.
Data Medis termasuk salah satu Data yang paling mahal dan berharga untuk Cyber Kriminal.
Bisa buat beli obat terlarang trus dijual, Atau kalo ada orang penting yang ketauan sakit aneh aneh, bakal di black mail, diancem penyakitnya disebarkan di publik.https://t.co/z6LoTXlwOR
— Dean (@Dynbnyy) January 6, 2022
Informasi dari akun bernama Dean ini viral di internet. Cuitannya berhasil mendapat 4,5 ribu retweet, 13,9 ribu likes dan 377 komentar dari warganet. Mengenai komentar, banyak warganet yang menyayangkan aksi kebocoran data tersebut.
Baca juga: Bocor! Data Nasabah Bank Jatim Dijual Hacker di Raid Forums
“Bukti bahwa database kita masih semudah itu buat diambil,” ungkap @expired_Soon.
Bukti bahwa database kita masih semudah itu buat diambil
— Made In Heaven (@expired_soon) January 6, 2022
Lalu ada juga yang penasaran, dari mana mendapatkan ratusan giga data pasien Indonesia. “Ini hackernya ngambil datanya dari mana ya? Kemenkes atau rumah sakit?,” tanyanya.
Ini hackernya ngambil datanya dari mana ya? Kemenkes atau rumah sakit?
— Ucan (@ucan_nyem) January 7, 2022
Hingga kini kasus tersebut masih menjadi perbincangan warganet, dan semakin banyak pula yang berkomentar soal kasus ini. Selain itu kasus kebocoran data pasien menambah daftar kasus kebocoran data yang sering terjadi di Indonesia. [NM/HBS]