Dibobol Hacker, 750 GB Data EA Dijual Bebas di Internet

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id, Jakarta – Electronic Arts (EA), diduga mengalami peretasan, yang membuat data EA sebesar 750 GB dijual bebas di internet. Harga data EA dijual sekitar USD 28 juta atau Rp 398 miliar.

Dilansir Telset dari Bleepingcomputer pada Selasa (15/06/2021), peretas mengklaim telah mencuri 750 GB data di EA termasuk source code game dan debug tools.

Selain itu peretas juga telah mengambil semua FIFA source, EA games clients, dan poin yang digunakan sebagai mata uang dalam game.

{Baca juga: 279 Juta Data yang Bocor Diduga Milik BPJS Kesehatan, Apa Bahayanya?}

Di internet, peretas menjual data EA dengan harga yang cukup fantastis. 750 GB data dijual dengan harga USD28 juta atau Rp398 miliar. Dengan harga triliunan rupiah, pembeli akan mendapatkan data-data sebagai berikut:

  • Source code dan debug tools untuk game engine FrostBite
  • Kode server matchmaking game FIFA 21
  • Debug tools, SDK dan keys dari game FIFA 22
  • Berbagai macam debug tools
  • SDK dan API keys yang dimiliki EA
  • Properti frameworks untuk EA Games
  • SDK dan API key rahasia untuk Sony serta Xbox
  • pfx dan crt dengan key untuk Playstation dan Xbox milik EA.
Peretasan Data EA
Tangkapan layar mengenai penjualan data EA di internet

Tanggapan EA

EA memberikan tanggapan terkait dugaan peretasan data yang menimpa perusahaan mereka. Juru bicara EA menyatakan bahwa perusahaan sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut.

“Ini bukan serangan ransomware, bahwa sejumlah kecil kode dan alat terkait dicuri, dan kami tidak mengharapkan dampak apa pun pada game atau bisnis kami,” kata Juru bicara EA.

{Baca juga: 533 Juta Data Pengguna Facebook Bocor di Internet, Termasuk Indonesia}

“Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah kecil kode sumber game dan alat terkait dicuri,” sambungnya.

EA membantah dugaan adanya data pengguna yang bocor di internet. Selanjutnya mereka berjanji akan meningkatkan keamanan agar data perusahaan tidak bisa ditembus oleh hacker.

{Baca juga: Kasus-kasus Kebocoran Data di Indonesia yang Disebar Raid Forums}

“Tidak ada data pemain yang diakses, dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain Setelah insiden itu, kami telah melakukan peningkatan keamanan dan tidak mengharapkan dampak apa pun pada game atau bisnis kami,” tutupnya. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI