Telset.id, Jakarta – Chatbot milik Google yang diberi nama Bard telah memulai debut yang kurang baik di Twitter dengan memberikan informasi yang salah.
Melalui akun resminya di Twitter, Google terlihat “kepedean” memamerkan chatbot AI barunya itu untuk memberikan informasi tentang James Webb Space Telescop (JWST).
Namun alih-alih memberikan informasi yang benar, Google Bard justru memberikan informasi salah mengenai teleskop luar angkasa James Webb.
Jadi, menurut laporan dari Reuters, dalam iklan yang diposting oleh Google di Twitter berisikan GIF pendek yang menunjukan contoh tanya jawab dengan chatbot Bard.
BACA JUGA:
- Google Bard Bisa Ajarin Coding, Bantu yang Belajar Pemrograman
- Google Umumkan “Bard”, Chatbot AI yang Bakal Jadi Pesaing ChatGPT
- Bikin Claude untuk Lawan ChatGPT, Google Investasi Rp6 Triliun
Pertanyaan tersebut berisikan “penemuan baru apa dari Teleskop Luar Angkasa James Webb yang bisa saya ceritakan kepada anak saya yang berusia 9 tahun?” kepada chatbot Bard.
Hasilnya, chatbot menjawab dengan cepat dengan memberikan tiga ide untuk bercerita, dan yang terakhir dikatakan bahwa Teleskop Luar Angkasa James Webb mengambil gambar pertama dari sebuah planet di luar tata surya kita. Dunia yang jauh ini disebut exoplanet, exo ini berarti dari luar.
Bard is an experimental conversational AI service, powered by LaMDA. Built using our large language models and drawing on information from the web, it’s a launchpad for curiosity and can help simplify complex topics → https://t.co/fSp531xKy3 pic.twitter.com/JecHXVmt8l
— Google (@Google) February 6, 2023
Sebagai informasi, gambar berupa sebuah planet di luar tata surya tersebut merupakan hasil tangkapan dari Very Large Telescope (VLT) European Southern Observatory pada tahun 2004, hal ini dikonfirmasi langsung oleh NASA.
Secara jelas informasi terakhir yang diberikan oleh chatbot Google Bard adalah salah. Meskipun, dua jawaban lainnya merupakan informasi yang benar, demikian seperi dikutip Telset dari Engadget.
BACA JUGA:
- ChatGPT Bisa Hancurkan Google Hanya Dalam Dua Tahun
- Fitur Google Chrome Bisa Hapus Cepat Browsing History
Informasi yang salah dalam iklan Google Bard di Twitter itu memang tidak akan merugikan (buat Google) secara langsung. Tapi kejadian ini membuat publik menjadi ragu dengan chatbot AI tersebut, karena masih memiliki banyak kesalahan. Bard dinilai terlalu berisiko untuk diluncurkan ke publik sekarang.
Sebelumnya, kesalahan serupa juga dialami oleh CNET pada saat menggunakan teknologi chatbot AI untuk menulis artikel tentang saran atau panduan keuangan. Pasalnya, banyak orang yang mengira jawaban chatbot Bard yang cepat itu sudah pasti benar. Namun nyatanya informasi yang diberikan salah.
Konyolnya, banyak orang yang tidak memeriksa ulang informasi yang diberikan chatbot tersebut, sehingga menyebabkan banyak orang yang memiliki keyakinan yang salah terhadap informasi yang diberikan Bard.
Oleh sebab itu, kami menyarankan jika menggunakan teknologi chatbot, Anda perlu mengecek ulang informasi tersebut, untuk meminimalisir misinformasi yang akan beredar di dunia internet. [FY/HBS]