Telset.id, Jakarta – Elon Musk telah membuka fundraising atau penggalangan dana untuk mendapatkan suntikan dana sebesar $6 miliar untuk mengembangkan xAI.
Sejak beberapa waktu lalu, Musk memang sedang mengeluarkan seluruh sumber dayanya untuk mengembangkan platfrom teknologi AI buatannya, xAI.
Proyek tersebut juga terlihat sangat ambisius, karena ini bukan sekadar tambahan pada portofolio untuk masa depan. Sebaliknya, ini tampaknya merupakan langkah untuk menghadirkan AI kompetitif.
BACA JUGA:
- Elon Musk Janjikan Mobil Tesla Harga Terjangkau di 2025
- Elon Musk Murka Karena Perusahaan Stop Iklan di Twitter X
Seperti yang dikutip Telset dari Gizmochina, xAI milik Elon Musk sekarang sedang mencoba untuk mendapatkan pendanaan sebesar $6 miliar melalui fundraising, dengan target nilai investasi sebesar $20 miliar.
Menariknya, upaya penggalangan dana untuk xAI ini tersebar di seluruh dunia, mulai dari kantor-kantor di Hong Kong hingga dana kekayaan negara di Timur Tengah, yang mencerminkan daya tarik internasional terhadap teknologi AI yang mutakhir.
Saat ini, semua orang berlomba mengembangkan AI, dan perlombaan ini tidak akan melambat dalam waktu dekat. Pendekatan ini merupakan indikator yang jelas akan ketertarikan banyak orang terhadap potensi AI dan reputasi Musk, meskipun Twitter X sedang mengalami masa sulit saat ini.
Perkembangan AI akhir-akhir ini juga cukup ramai, dengan berbagai investasi besar mengalir ke sektor ini. Perkiraan pendanaan xAI jauh melampaui target awal sebesar $1 miliar, sehingga menunjukkan besarnya potensi yang dilihat investor pada kecerdasan buatan.
Dengan persiapan untuk menyaingi berbagai perusahaan besar di industri ini, usaha terbaru Musk akan membuka babak baru dalam perlombaan pengembangan AI. Musk sendiri memang sudah memainkan peran penting sejak mendirikan OpenAI, jadi bisa dibilang sudah tidak asing dengan industri ini.
BACA JUGA:
- Tesla Mau Integrasikan Teknologi AI dari Grok ke Mobil Buatannya
- Elon Musk Umumkan xAI Rilis Model AI Pertama pada 4 November
Meskipun pada tahun 2018 silam dia telah berhenti menjadi dewan OpenAI, dia masih tetap menciptakan teknologi AI dengan caranya sendiri. Tahun lalu, xAI sudah menjadi perbincangan dengan menawarkan chatbot AI, Grok. [FY/IF]