100 Artis Boikot Konser yang Pasang Teknologi Pemindai Wajah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Lebih dari 100 artis asal Amerika Serikat dan negara lainnya siap boikot konser yang menggunakan teknologi pemindai atau pengenalan wajah, atau yang dikenal juga dengan Face Scanning.

Ratusan artis  termasuk Tom Morello dan Zack de la Rocha dari Rage Against the Machine, bersatu untuk mengumumkan bahwa mereka memboikot tempat konser yang menggunakan teknologi pemindai wajah.

Dilansir Telset dari Engadget pada Jumat (23/06/2023), mereka memiliki sejumlah kekhawatiran terhadap teknologi tersebut, termasuk pelanggaran privasi dan meningkatnya diskriminasi terhadap mereka.

Gerakan artis boikot konser tersebut juga didukung oleh kelompok advokasi hak digital bernama Fight for the Future. Tujuan utamanya adalah penghapusan teknologi pemindai wajah di semua acara konser atau seni lainnya.

BACA JUGA:

Di luar dua anggota pendiri Rage Against the Machine, artis lain yang berpartisipasi termasuk Speedy Ortiz, Anti-Flag, Boots Riley, dan Deerhoof, serta lebih dari 80 lainnya.

Selain artis, beberapa tempat ikut beraksi, berjanji untuk tidak menggunakan teknologi jenis ini untuk acara mereka. Termasuk di antaranya adalah House of Yes di Brooklyn, Lyric Hyperion di Los Angeles dan Black Cat yang terkenal di Washington DC.

Dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari 40 festival musik besar, seperti Coachella dan SXSW, juga bersumpah untuk berhenti menggunakan teknologi pengenalan wajah di acara konser mereka.

Fight for the Future mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan pemindai wajah rusak secara moral dan alat pengenalan wajah sangat tidak akurat sehingga sebenarnya menciptakan lebih banyak kerusakan dan masalah daripada yang mereka selesaikan.

Organisasi itu mengatakan bahwa teknologi pemindah penuh dengan ketidakakuratan, untuk saat ini. Mereka juga takut akan dunia masa depan yang mana privasi tidak ada, di mana masyarakat diidentifikasi, diawasi, dan diawasi ke mana pun mereka pergi.

BACA JUGA:

Sebelum organisasi ini terbentuk, sebenarnya Tom Morello dan Speedy Ortiz, telah melakukan boikot serupa di masa lalu. Hasilnya pada tahun 2022, lokasi konser Denver’s Red Rocks Amphitheater di Denver berhenti menggunakan teknologi untuk mendeteksi membaca telapak tangan buatan Amazon setelah protes tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI