Apple Naikkan Keuntungan Developer Kecil di App Store

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Ada kabar baik bagi developer aplikasi yang ingin mengembangkan platform di Apple App Store. Apple telah mengumumkan peluncuran inisiatif baru bernama App Store Small Business Program.

Keuntungan bagi developer adalah mendapatkan pemotongan penjualan yang diambil oleh Apple dari 30 persen menjadi 15 persen. Jumlah tersebut merupakan setengah dari yang biasanya diambil oleh Apple.

Menurut Ubergizmo, dikutip Telset, Sabtu (21/11/2020), kebijakan itu akan mulai berlaku pada 1 Januari 2021. Namun, Apple tetap memberlakukan syarat, yakni aturan hanya untuk developer skala kecil.

Developer skala kecil adalah yang menghasilkan kurang dari USD 1 juta atau kurang lebih Rp 14 miliar dari App Store. Biasanya, pengembang kecil belum memiliki jumlah jangkauan atau penjualan yang sama dengan pengembang skala besar.

{Baca juga: Waduh, Apple Selipkan Iklan di iPhone dan iPad}

“Bisnis kecil adalah tulang punggung ekonomi global, jantung inovasi, serta peluang bagi komunitas di seluruh dunia. Kami meluncurkan program ini untuk membantu mereka,” terang CEO Apple, Tim Cook.

Kendati demikian, belum tahu apakah perubahan kebijakan tersebut hadir karena ada gugatan dari Epic Games. Epic dan pengembang lain mengeluh tentang pemotongan 30 persen oleh Apple dari App Store.

Bisa jadi, Apple menghadirkan kebijakan tersebut untuk mendorong lebih banyak pengembang agar membuat program untuk iOS dan macOS. Terlebih, Apple kini beralih ke chipset M1 sehingga butuh banyak aplikasi.

Developer Fortnite Menang Lawan Apple

Apple dan Epic Games berselisih sejak Agustus 2020 saat Fortnite di-boot dari App Store setelah memperkenalkan sistem pembayaran dalam aplikasi yang memungkinkannya terhindar dari potongan 30 persen.

Apple meminta restitusi dan pencairan semua pendapatan, keuntungan, kompensasi, tunjangan, dan cuan ilegal yang diperoleh Epic Games sebagai akibat dari tindakan itu. Sikap Apple dinilai oleh hakim sangat tidak masuk akal.

“Kasus Apple dan Epic adalah pelanggaran kontrak berisiko tinggi. Untuk memutuskannya, Anda harus punya fakta,” kata hakim Yvonne Gonzalez Rogers.

{Baca juga: Epic Games Menang Lawan Apple Soal Kasus Fortnite}

Seorang hakim pada Oktober 2020 pun memutuskan bahwa Apple memang berhak melarang Fortnite dari ekosistem App Store, tetapi tidak boleh merugikan bisnis Epic, termasuk perangkat lunak Unreal Engine di ratusan game.

Kasus yang diawasi secara ketat dapat memiliki efek riak di seluruh ekosistem aplikasi. Perjuangan pengembang Fortnite memantik dukungan dari pembuat aplikasi, termasuk perusahaan induk Tinder, Match Group, dan Spotify. (SN/MF)

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI