Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini, Apple menaikkan harga setiap aplikasi, termasuk game di App Store bagi para pengguna di India dan Indonesia. Sekarang, Apple giliran mengalihkan perhatian ke China.
Meskipun Apple memberi toleransi tenggat waktu lewat perpanjangan, pengembang aplikasi tidak mengirimkan lisensi secara tepat waktu. Akibatnya, Apple menghapus ribuan game dari App Store China.
Menurut laporan Reuters, dikutip Telset dari Gizmochina, Sabtu (2/1/2021), Apple menghapus 39.000 game dari App Store China. Apple menganggap toleransi perpanjangan tenggat waktu tak diindahkan.
Sekadar informasi, Apple mengeluarkan pedoman kepada pengembang aplikasi untuk mengirimkan nomor lisensi dari pemerintah China agar pengguna tetap bisa melakukan pembelian dalam aplikasi di App Store.
Batas waktu yang semula pada akhir Juni 2020 diperpanjang menjadi 31 Desember 2020. Namun, syarat tersebut tak dipenuhi. Apple juga menghapus aplikasi lain di App Store China. Jumlahnya ribuan.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
Game Ubisoft, yakni Assassin’s Creed Identity dan NBA 2K20, tampaknya terpengaruh oleh kebijakan Apple. Di lain sisi, regulator China sebenarnya juga sedang memburu konten-konten tanpa izin atau ilegal.
Sebelumnya, Apple memberikan kabar baik bagi developer aplikasi yang ingin mengembangkan platform di App Store. Apple telah mengumumkan peluncuran inisiatif baru bernama App Store Small Business Program.
Program ini memungkinkan developer mendapatkan pemotongan penjualan yang diambil oleh Apple dari 30 persen menjadi 15 persen. Jumlah tersebut merupakan setengah dari yang biasanya diambil oleh Apple.
Kebijakan itu akan mulai berlaku pada 1 Januari 2021. Namun, Apple tetap memberlakukan syarat, yakni aturan hanya untuk developer skala kecil.
{Baca juga: Apple Naikkan Keuntungan Developer Kecil di App Store}
Developer skala kecil adalah yang menghasilkan kurang dari USD 1 juta atau kurang lebih Rp 14 miliar. Biasanya, pengembang kecil belum memiliki jumlah jangkauan atau penjualan yang sama dengan pengembang skala besar.
“Bisnis kecil adalah tulang punggung ekonomi global, jantung inovasi, serta peluang bagi komunitas di seluruh dunia. Kami meluncurkan program ini untuk membantu mereka,” terang CEO Apple, Tim Cook. (SN/MF)