Telset.id, Jakarta – Aplikasi ChatGPT untuk iOS telah diluncurkan di banyak negara termasuk di India. Sayangnya belum lama dirilis aplikasi sudah menimbulkan masalah karena ada sebagian pengguna yang mengaku kalau iPhone miliknya menjadi panas dan boros baterai ketika memakai ChatGPT.
Dikutip Telset dari Gizmochina pada Rabu (31/05/2023), kasus ini terjadi oleh pengguna iPhone di India. Sebagai salah satu negara yang kebagian aplikasi ChatGPT, Apple Fanboy di negara ini mengaku kalau ada yang aneh dengan iPhone miliknya setelah mengunduh ChatGPT.
Mereka mengklaim bahwa iPhone mereka terlalu panas dan boros baterai saat ChatGPT sedang digunakan. Kedua masalah ini dilaporkan oleh beberapa pengguna iPhone di India, sehingga pengguna tidak nyaman saat menggunakan ChatGPT.
Sayangnya OpenAI belum memberikan tanggapan mengenai isu ini, sehingga belum diketahui pasti penyebab iPhone jadi lebih panas dan boros baterai saat aplikasi diakses. Namun, diduga penggunaan input suara oleh aplikasi dan sistem pengenalan suara OpenAI bernama Whisper yang dapat menjadi faktor penyebabnya.
BACA JUGA:
- Pengguna Pixel Ngeluh HP Panas Setelah Update Aplikasi Google
- Pria Ini Ditangkap karena Pakai ChatGPT Buat Sebar Hoaks
Mungkin juga kompatibilitas aplikasi dengan model iPhone lama dapat menyebabkan masalah sehingga iPhone jadi panas. Perlu diketahui kalau ChatGPT, memberi batasan bahwa HP yang sistem operasi iOS 16.1 saja yang bisa mengakses aplikasi ini.
Minimal seri iPhone yang bisa menjalankan ini adalah iPhone 8, sementara seri yang di bawahnya disarankan untuk tidak mengunduh ChatGPT. Seperti diketahui kalau aplikasi ChatGPT untuk iOS dirilis pada awal Mei 2023. Fitur aplikasi ChatGPT tidak terlalu berbeda dengan versi web.
Hanya saja terdapat beberapa fitur tambahan seperti input suara yang didukung oleh teknologi OpenAI Whisper, sehingga pengguna bisa mengucapkan pertanyaan di smartphone tanpa harus mengetiknya.
BACA JUGA:
- Aplikasi ChatGPT Tersedia di iPhone, Android Menyusul
- Aplikasi ChatGPT Tersedia di 45 Negara, Indonesia Kebagian?
Lalu terdapat fitur peralihan antara model bahasa standar dan GPT-4 untuk pelanggan ChatGPT Plus, serta riwayat percakapan yang disinkronkan dari desktop jika Anda masuk dengan akun yang sama.
Serta kemampuan untuk mengekspor data dan menghapus atau mengganti nama percakapan. Tidak lupa, ChatGPT ini didukung oleh API GPT-3.5 dan GPT-4 seperti dalam versi web. Saat ini aplikasi tersebut sudah tersedia di 45 negara dan sayangnya Indonesia tidak masuk dalam daftar.