Amazon Music Akuisisi Wondery, Ganggu Podcast Spotify?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Amazon Music telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi Wondery, sebuah perusahaan yang berfokus memproduksi podcast. Diduga tujuan akuisisi Amazon Music dilakukan untuk melawan dominasi podcast di Spotify. 

Dilansir Telset dari Music Business Worldwide pada Sabtu (2/1/2021), pengumuman ini mengonfirmasi rumor yang sebelumnya disebar Wall Street Journal awal Desember 2020.

Saat itu, Amazon Music memang dikabarkan segera mengakuisisi Wondery untuk “mengganggu” dominasi podcast di Spotify. 

Selain itu, Wall Street Journal juga mengatakan bahwa Wondery adalah perusahaan podcast yang memiliki nilai valuasi besar  lebih dari USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun. 

Sayangnya, Amazon tidak menjelaskan berapa biaya yang dikeluarkan untuk akuisisi Wondery. Aplikasi streaming audio itu mengatakan bahwa akuisisi Wondery bertujuan untuk mendukung konten podcast di Amazon Music.

Apalagi podcast menjadi konten terbaru yang disajikan untuk pelanggan Amazon karena baru dirilis September 2020 lalu.  

“Akuisisi Wondery sebagai momen penting untuk memperluas penawaran Amazon Music di luar musik seiring dengan perkembangan kebiasaan pendengar” tulis Amazon Music. 

{Baca juga: Tips Belanja di Amazon Tanpa Kartu Kredit dan Cara Hitung Pajaknya}

“Komitmen kami terhadap podcast, fokus kami pada audio berkualitas tinggi dengan tingkat Amazon Music HD, dan kemitraan kami baru-baru ini dengan Twitch untuk menghadirkan streaming langsung ke dalam aplikasi,” tambah mereka.

Akuisisi ini pun diharapkan mampu menambah pelanggan baru untuk AMazon Music. Sebab, Wondery merupakan platform yang berhasil memproduksi podcast terkenal, seperti Dirty John, Dr. Death, Business Wars, dan The Shrink Next Door. 

“Kami akan terus membawa lebih banyak pelanggan ke streaming saat kami memperluas pilihan dan memastikan kami adalah tujuan bagi pelanggan kami untuk menemukan  dan mendengarkan pencipta dan artis yang mereka sukai,” ujar Amazon. 

Pada kesempatan tersebut, perusahaan besutan Jeff Bezos ini juga memberikan klarifikasi bahwa podcast Wondery masih dapat diakses di berbagai aplikasi penyedia streaming podcast walaupun sudah diakuisisi Amazon Music.

“Ketika kesepakatan ditutup, tidak ada yang akan berubah untuk pendengar, dan mereka akan terus dapat mengakses podcast Wondery melalui berbagai penyedia,” tutup Amazon. 

Podcast Wondery 

Amazon Music Podcast Wondery
Salah satu serial drama podcast Wondery yang berjudul Dirty John yang diadaptasi dalam serial drama di Bravo dan Netflix (Foto: Music Business Worldwide)

Wondery diluncurkan pada tahun 2016 oleh Hernan Lopez, dan mengumpulkan USD 15 juta atau Rp 213,2 miliar dalam modal investasi di dua putaran penggalangan dana pada tahun 2018 dan 2019.

Kemudian menurut Wall Street Journal, Wondery adalah perusahaan podcast yang berhasil mendulang pendapatan lebih dari USD 40 juta atau Rp 568,5 miliar pada tahun 2020. 

{Baca juga: Pengguna IM3 Ooredoo Gratis Langganan Amazon Prime Video}

Sekitar 75% dari pendapatan datang dari iklan, sementara sisanya berasal dari sumber lain termasuk lisensi podcast Wondery yang diadaptasi ke serial televisi misalnya podcast Dirty John yang telah diadaptasi ke Bravo dan Netflix di tahun 2018 dan 2019. 

Sumber pendapatan lain di Wondery termasuk melisensikan kontennya ke layanan audio berlangganan, termasuk Audible milik Amazon, ditambah uang dari layanan berlangganan premium milik Wondery yang diluncurkan musim panas ini.

Podcast Spotify 

Amazon Spotify Podcast

Akuisisi Wondery oleh Amazon diduga bertujuan untuk melawan dominasi Spotify yang kini tidak hanya dikenal sebagai perusahaan streaming lagu namun juga streaming konten podcast. 

Aroma persaingan semakin terasa ketika Spotify menyebarkan survei ke pelanggan terkait ide untuk meluncurkan paket Spotify Premium khusus podcast.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Terbaru 2020}

Dalam survei yang diberikan kepada pelanggan, Spotify menawarkan empat tingkat harga paket Spotify Premium Podcast dengan masing-masing membawa harga bulanan mulai dari USD 3 atau Rp 42 ribu hingga USD 8 atau Rp 142 ribu. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI