Alibaba Buka Akses Bebas Perlindungan Privasi Lewat FederatedScope

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Alibaba DAMO Academy, inisiatif penelitian global dari Alibaba Group, mengumumkan telah membuka akses source code platform Federated Learning mereka, FederatedScope. Ini adalah platform komprehensif yang memiliki paket yang mudah digunakan, untuk komunitas open-source.

Dengan kemunculan machine learning pada era digital saat ini, pengumpulan data pelatihan untuk merancang dan memodernisasi model AI semakin menjadi perhatian karena dalam prosesnya memiliki potensi pelanggaran ranah privasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, federated learning – cara komputasi untuk melindungi privasi – telah berkembang.

Federated Learning sendiri akan mengoordinasikan tugas-mikro ke berbagai perangkat akhir, dan hasil pelatihan intermediate – bukan data mentah pengguna – disalurkan kembali ke server cloud untuk mengurangi masalah privasi. Namun, hal tersebut masih memungkinkan penganalisaan data dan machine learning tetap berjalan di berbagai perangkat.

Baca juga: Alibaba Cloud Sediakan Infrastruktur di Program Kartu Prakerja

Diungkapkan Bolin Ding, Research Scientist di Alibaba DAMO Academy, dengan berbagi teknologi Federated Learning ini kepada komunitas open-source, diharapkan dapat mempromosikan penelitian dan penyebaran industri komputasi privacy-preserving di berbagai sektor.

“Seperti perawatan kesehatan dan smart mobility yang biasanya melibatkan data pengguna yang bersifat sensitif dan memerlukan praktik perlindungan privasi yang ketat,” katanya.

Selain itu, dengan pengimplementasian kerangka kerja event-driven terbaru, FederatedScope menghadirkan dukungan yang fleksibel dan serangkaian perangkat yang komprehensif, termasuk kumpulan dataset benchmark yang banyak, model architectures yang terkenal, algoritma federated learning paling mutakhir, fungsi penyetelan otomatis yang mudah digunakan, dan sistem antarmuka yang sederhana.

Ini memungkinkan peneliti dan developer dapat dengan cepat mendesain dan mengkustomisasi aplikasi federated learning berdasarkan fungsi khusus di berbagai bidang termasuk computer vision, natural language processing, speech recognition, graph learning, dan berbagai rekomendasi lainnya.

Khususnya untuk perlindungan privasi, FederatedScope juga menawarkan teknologi mutakhir termasuk differential privacy dan multi-party computation untuk memenuhi persyaratan perlindungan privasi yang berbeda.

“Kami percaya komputasi perlindungan privasi merupakan tren yang penting dan esensial,” tambah Ding.

Ia menyebut, melatih model AI tanpa mengorbankan privasi menjadi sangat krusial, dan itulah alasan perusahaan telah mendedikasikan banyak sumber daya untuk mendorong penelitian akan federated learning.

“Kami berharap dengan membagikan source codes dan platform teknologi milik kami, kami dapat mendukung komunitas developer global dan mendorong lebih banyak inovasi di bidang yang terus berkembang ini,” katanya lagi.

Baca juga: Waduh! Bug di Browser Safari Bisa Bocorkan Data Privasi Pengguna

Berdasarkan laporan Gartner, 60% organisasi skala besar diperkirakan setidaknya menggunakan satu atau lebih metode komputasi yang fokus pada penguatan privasi di tahun 2025.
Awal tahun ini, Alibaba DAMO Academy juga mengungkapkan prediksinya tentang tren yang berkembang saat ini yang akan berperan dalam membentuk industri teknologi di tahun-tahun mendatang, dan komputasi perlindungan privasi adalah salah satu dari 10 tren teratas.
Menurut prediksi, dalam 3 tahun ke depan, kita berharap dapat “menyaksikan peningkatan signifikan dalam kinerja dan interpretasi komputasi perlindungan privasi.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI