Telset.id, Jakarta – Kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), diretas. Akun yang seharusnya menampilkan informasi soal fenomena bencana berubah nama menjadi Ethereum 2.0.
Berdasarkan pantauan tim Telset pada Kamis (9/11/2021), peretasan akun YouTube BNPB terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Hacker yang melakukan peretasan akun ini mengubah nama akun menjadi akun tentang aset kripto ethereum bernama Ethereum 2.0
Selain mengubah nama akun, hacker juga menyiarkan tayangan live streaming berjudul “Ethereum CEO: Ethereum Breakout! Ethereum News, ETH 2.0 Release Date” yang berisi wawancara CEO Ethereum Vitalik Buterin.
Baca juga: Situs KPU Jakarta Timur Diretas, Muncul Gambar Kartun
Pria berusia 27 tahun tersebut membahas mengenai investasi menggunakan Ethereum. Berdasarkan informasi di video, live streaming telah berlangsung sejak 10 jam yang lalu atau sekitar pukul 01.00 WIB. Saat ini video tengah ditonton oleh 8000 lebih orang dari seluruh dunia.
Kami telah menghubungi tim Humas BNPB dan Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari untuk bertanya mengenai kasus akun YouTube diretas. Sayangnya belum ada jawaban dari keduanya.
Kami juga telah menghubungi juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, untuk meminta keterangan tetapi belum ada jawaban.
Akun YouTube BNPB merupakan akun yang dipakai untuk menyiarkan informasi publik seputar kebencanaan misalnya saja erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), serta pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia sejak 2020.
Oleh karenanya sangat disayangkan jika akun YouTube BNPB diretas oleh hacker untuk kepentingannya sendiri.
Kasus Peretasan yang Menimpa Pemerintah
Kasus peretasan akun YouTube BNBP menambah daftar kasus peretasan yang menimpa institusi pemerintah. Sebelumnya pakar keamanan siber, Pratama Persadha menemukan bahwa ada beberapa situs milik pemerintah Indonesia yang dihack dan diubah tampilannya menjadi tempat judi online.
Pratama menjelaskan bahwa para pelaku sebagian sudah ditangkap, namun praktek ini nampaknya akan menjadi tren. Penyebabnya karena keamanan situs pemerintah yang sangat lemah.
“Pelaku mudah sekali meretas situs pemerintah, karena memang pengamanan masih lemah belum menjadi budaya yang mengakar. Selama ini wesbite pemerintah menjadi korban deface web, kini mulai menjadi tren diretas untuk dijadikan tempat judi online,” ujar Pratama.
Baca juga: Situs Pemerintah Rawan Dihack jadi Website Judi Online
Beberapa situs yang diretas adalah situs milik Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jawa Tengah, situs Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Dinas PUPR Kota Banda Aceh dan lain sebagainya.
Kasus peretasan bahkan sempat menyerang situs milik BSSN. Alhasil peretasan akun YouTube BNPB menambah daftar kasus peretasan yang menimpa institusi pemerintah. [NM/HBS]