Telset.id, Jakarta – Intel memenangkan kontrak fase kedua dalam proyek militer Amerika Serikat membuat semikonduktor yang lebih maju. Raksasa teknologi Amerika ini akan membantu Pentagon mengembangkan prototipe chip Intel.
Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset.id, Senin (5/10/2020), Intel akan menggunakan teknologi pengemasan semikonduktor di pabrik-pabrik di Arizona dan Oregon guna merealisasikan produk chip Intel yang akan dipakai Pentagon.
{Baca juga: Pentagon Pertimbangkan Kontrak Komputasi Awan Microsoft}
Teknologi pengemasan memungkinkan potongan-potongan chip yang disebut “chiplets” dari penyedia berbeda untuk digabungkan menjadi satu paket, membantu menjejalkan lebih banyak fitur ke dalam produk jadi yang berukuran lebih kecil.
Karena semakin banyak manufaktur semikonduktor telah pindah ke lepas pantai, Pentagon sangat tertarik untuk memastikan memiliki mikroelektronika canggih demi kepentingan keamanan nasional dengan proses produksi di dalam negeri.
Bob Swan, kepala eksekutif Intel, telah mengunjungi perluasan pabrik senilai USD 7 miliar yang baru saja diselesaikan di Arizona. Di sana, jumlah tenaga kerja Intel mencapai 12.000 orang. Intel yakin mampu mengatasi masalah teknologi AS.
Proyek Intel dengan Pentagon dilakukan saat pejabat AS fokus kepada peningkatan manufaktur semikonduktor domestik sebagai tanggapan atas kebangkitan China sebagai pesaing strategis. Mayoritas pembuatan chip dunia ada di Asia.
{Baca juga: Cair! Microsoft Menangkan Proyek Sistem Cloud Pentagon}
“Saya pikir satu area di mana kami dapat memiliki dampak paling besar di China secara luas adalah menopang kembali mikroelektronika,” kata Ellen Lord, pembeli senjata utama Pentagon, kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS di sidang. [SN/HBS]
