Telset.id, Jakarta – Twitter telah menemukan upaya dari intel atau aktor terselubung yang didukung oleh negara tertentu untuk akses nomor telepon pengguna. Hal itu terungkap setelah seorang peneliti keamanan menemukan kejanggalan dalam fitur Contact Upload di Twitter.
Twitter mengaku telah mengidentifikasi volume permintaan yang tinggi untuk menggunakan fitur Contact Upload yang berasal dari alamat IP di Iran, Israel, dan Malaysia. Beberapa di antaranya diduga memiliki ikatan dengan intel yang telah didukung negara.
Seorang juru bicara Twitter menolak untuk mengatakan berapa banyak nomor telepon pengguna yang intel atau aktor terselubung itu akses. Ia mengatakan, Twitter tidak dapat mengidentifikasi semua akun yang mungkin terkena dampak.
{Baca juga: Google, Facebook dkk Hentikan Teori Konspirasi Soal Virus Corona}
Ia menambahkan, Twitter mencurigai kemungkinan koneksi dengan intel yang didukung negara. Sebab, para penyerang di Iran tampaknya memiliki akses tidak terbatas ke Twitter meskipun jaringan tersebut dilarang di sana.
Dikutip Telset.id dari Reuters, Rabu (05/02/2020), pada 24 Desember tahun lalu, seorang peneliti keamanan, Ibrahim Balic, berhasil mencocokkan 17 juta nomor telepon dengan akun pengguna Twitter dengan mengeksploitasi kelemahan di media sosial tersebut.
{Baca juga: Instagram Blokir Akun VOA Palsu yang Sebar Hoaks Iran}
Kelemahan yang dieksploitasi terdapat dalam fitur kontak di aplikasi untuk Android. Fitur itu dinonaktifkan secara default untuk pengguna di Uni Eropa karena adanya aturan privasi yang ketat.
Twitter menyatakan telah mengubah fitur Contact Upload, sehingga tidak lagi mengungkapkan nama akun tertentu. Twitter juga menangguhkan semua akun yang diyakini telah menyalahgunakan alat itu. (SN/MF)
