Telset.id, Jakarta – Berita hoaks mengenai virus Corona yang menyebar secara cepat ke seluruh dunia memaksa Facebook, Google, dan Twitter menghadapi tantangan untuk menekan penyebaran informasi yang diklaim berisi teori konspirasi virus Corona.
Menurut laporan New York Post, Facebook, Google, dan Twitter sama-sama berjuang dengan cara berbeda untuk menghalau informasi medis yang keliru, khususnya seputar vaksin, dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti dikutip Telset.id, Rabu (29/01/2020), tiga perusahaan teknologi itu menghadapi potensi tantangan yang jauh lebih besar karena virus Corona menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi 2.800 orang di China.
{Baca juga: Geger Virus Corona, Masker Xiaomi Diburu Pembeli}
Facebook dan perusahaan-perusahaan media sosial lain berjuang melawan berbagai teori konspirasi, termasuk mengenai kabar bahwa pemerintah AS secara diam-diam menciptakan paten untuk virus Corona.
“Minyak Oregano Terbukti Sangat Efektif untuk Melawan Coronavirus,” demikian bunyi sebuah postingan yang dilaporkan telah dibagikan ke berbagai kelompok di Facebook pada Senin (27/01) waktu setempat.
{Baca juga: Marak Hoaks Virus Corona, Ini Imbauan Menkominfo untuk Warganet}
Menurut para ilmuwan, tidak ada obat untuk virus itu. Facebook pun mengonfirmasi bahwa organisasi mitranya telah mengeluarkan sembilan pemeriksaan fakta dalam beberapa hari terakhir terkait berita hoaks virus Corona.
Perusahaan melabeli ketidakakuratan dan menurunkan peringkat mereka dalam umpan harian pengguna. “Situasi ini berkembang cepat. Kami akan melanjutkan jangkauan ke organisasi kesehatan global,” kata Facebook. (SN/MF)