Insinyur Mercedes F1 Bikin Alat Pernapasan Pasien Covid-19

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Sebuah alat bantu pernapasan yang menjembatani masker oksigen dan ventilator penuh telah dikembangkan oleh para insinyur di University College London dan Mercedes F1 untuk membuat alat pernapasan pasien Covid-19 atau virus corona.

Tim Mercedes F1, termasuk dokter di University College London Hospital, menggunakan proses reverse engineering untuk mengadaptasi tekanan jalan napas positif secara terus menerus dalam upaya menjaga pasien terbebas dari perawatan.

{Baca juga: Peneliti Inggris Ciptakan Alat Tes Covid-19 yang Terhubung ke Smartphone}

“Alat pernapasan pasien Covid-19 itu akan membantu menyelamatkan nyawa dengan memastikan bahwa ventilator, sumber daya terbatas, hanya digunakan untuk mereka yang paling sakit parah,” kata Mervyn Singer, konsultan perawatan kritis di UCLH.

Perangkat tersebut dikembangkan hanya dalam beberapa hari. Menurut laporan New York Post, 100 unit alat bantu pernapasan sedang dalam proses kirim ke rumah sakit untuk uji klinis dengan harapan segera didistribusikan ke Inggris.

Seperti dikutip Telset.id, Senin (30/3/2020), jika uji coba berjalan dengan baik, produksi alat itu bisa mencapai 1.000 unit per hari oleh Mercedes-AMG-HPP mulai sekitar satu minggu ke depan. “Sementara diuji klinis dulu,” kata Singer.

Ia berharap alat pernapasan tersebut akan membuat perbedaan nyata ke rumah sakit di Inggris dengan mengurangi permintaan staf perawatan intensif dan tempat tidur, serta membantu pasien pulih tanpa perlu ventilasi lebih invasif.

{Baca juga: Kehilangan Rasa dan Penciuman Termasuk Gejala Covid-19}

Mesin CPAP telah digunakan secara luas di rumah sakit di China dan Italia guna membantu pasien Covid-19 yang mengalami infeksi paru-paru serius untuk bernafas secara lebih mudah ketika bantuan oksigen saja ternyata tidak cukup.[SN/HBS]

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI