Ini Perbedaan Utama Apple Pay, Android Pay dan Samsung Pay

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Apple PayJAKARTA – Di ajang MWC 2015 yang berlangsung di Barcelona baru-baru ini, pimpinan Google, Sundar Pichai secara resmi mengumumkan hadirnya Android Pay, platform pembayaran mobile berbasis API (application program interface). Dengan demikian, ada tiga perusahaan besar yang bersaing dalam arena pembayaran online ini yakni Apple Pay, Android Pay dan Samsung Pay. Lalu apa yang membedakan di antara ketiganya?

Dilansir dari Business Insider, (4/3/2015), Apple Pay dan Samsung Pay pada dasarnya memiliki tujuan sama tapi bekerja di tempat berbeda. Tujuan utama dua platform ini adalah untuk memungkinkan pengguna membeli aneka hal di toko fisik dengan menggunakan ponsel.

loop-payApple Pay hanya bekerja pada produk Apple termutakhir, dan bekerja menggunakan teknologi near field communication (NFC). Saat ini platform didukung oleh 200 ribu retailer. Pun demikian dengan Samsung pay, juga hanya bekerja di produk terkininya, S6. Samsung Galaxy S6 tidak hanya akan bekerja dengan teknologi NFC tapi juga di mesin pembaca kartu kredit biasa, berkat akusisi Samsung atas LoopPay. Saat ini terdapat 30 juta lokasi merchant yang potensial menjadi mitra Samsung.

Online paymentSementara Android Pay, lebih merupakan platform, bukan produk yang bisa digunakan orang-orang di toko seperti halnya Apple Pay dan Samsung Pay.

Sejak 2011, Google sudah memiliki aplikasi pembayaran yang bisa digunakan untuk pembayaran dengan mesin NFC, yakni Google Wallet. Tapi tidak seperti Google Wallet, Android Pay bukanlah kompetitor langsung Apple Pay dan Samsung Pay.

Menurut Pichai dalam MWC, hal ini dilakukan agar Android Pay dan Samsung Pay bisa berkolaborasi dalam satu perangkat. Android Pay adalah lapisan API yang berkerja mendukung aplikasi mobile payment untuk semua aplikasi berbasis Android, misalnya Google wallet. [AI/IF]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI