Jakarta – Selain mengumumkan pembatalan penjualan perusahaan, BlackBerry juga secara mengejutkan menyatakan telah mencopot Thorsten Heins sebagai CEO.
Kabar ini cukup mengejutkan karena sebelumnya tidak pernah ada rumor pergantian orang nomor satu BlackBerry itu. Lalu kenapa Heins dicopot dari jabatannya?
Menurut laporan yang telsetNews kutip dari Reuters (4/11), alasan utama di balik keputusan pemberhentian Heins dari kursi CEO perusahaan asal Kanada tersebut adalah, karena Heins dinilai kurang bisa menciptakan rasa percaya diri ke perusahaan BlackBerry.
Alasan itu merujuk pada gagalnya produk baru yang diluncurkan BlackBerry selama masa kepemimpinan Heins. Salah satu contoh kegagalan Heins adalah smartphone BlackBerry Z10 yang dianggap gagal total di pasaran.
Dalam laporan keuangannya di kuartal II 2013, BlackBerry melaporkan kerugian bersih sebesar USD 965 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Pada kuartal II tahun ini, pendapatan BlackBerry sebesar USD1,6 miliar atau turun 49 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.
Yang lebih memprihatinkan lagi, jumlah perangkat yang berhasil mereka jual pada kuartal tersebut hanya sebanyak 3,7 juta unit saja. Itupun sebagian besar dari perangkat yang terjual masih menjalankan sistem operasi BlackBerry 7, bukan perangkat dengan BlackBerry 10 OS.
BlackBerry mengkambinghitamkan kegagalan mereka kepada jebloknya penjualan produk BlackBerry Z10. Perangkat berbasis BlackBerry 10 OS itu benar-benar gagal total di pasaran. Kerugian ditaksir mencapai USD 934 juta karena tidak lakunya handset Z10.
Heins ditunjuk untuk mengisi posisi CEO BlackBerry sejak Januari 2012, menggantikan CEO sebelumnya, Mike Lazaridis dan Jim Balsillie.
Hingga kini masih belum ada yang menggantikan posisi Heins. Untuk sementara, BlackBerry telah menunjuk John Chen ditunjuk sebagai Chairman sekaligus CEO sementara BlackBerry.
Chen adalah mantan CEO Sybase, perusahaan perangkat lunak database yang diakuisisi oleh SAP pada tahun 2010. Namun di tahun 2012, Chen hengkang dan bergabung dengan perusahaan ekuitas swasta bernama Silver Lake sebagai penasehat senior.[HBS]