Ini Alasan Qualcomm Pangkas Otak Snapdragon 820

Qualcomm Snapdragon logoJAKARTA –  Di saat para produsen prosesor tengah berlomba mengembangkan chipset dengan banyak core, seperti misalnya MediaTek yang mengembangkan chispset Helio X20 dengan sepuluh core, Qualcomm justru memutuskan mengurangi jumlah core untuk chipset mendatangnya, Snapdragon 820, yang akan menggunakan arsitektur quad-core.

Qualcomm telah memastikan bahwa produk chipset kelas flagship mereka berikutnya akan kembali menggunakan arsitektur quad-core. Keputusan tersebut diambil karena Qualcomm melihat dengan memakai  arsitektur quad-core sebelumnya mereka telah terbukti sukses dan berhasil menguasai industri mobile.

Selain itu, Qualcomm juga akan kembali menggunakan rancangan core custom buatan sendiri, bukan rancangan default dari ARM seperti yang mereka gunakan sebelumnya di Snapdragon 810.

Qualcomm menjelaskan lebih jauh tentang keputusan mereka untuk kembali ke arsitektur quad-core. Raksasa chipset asal AS ini mengatakan bahwa hal tersebut ditempuh karena konsep utama mereka lebih menitikberatkan pada kualitas, serta pengalaman pengguna itu sendiri, bukan sekedar gimmick tentang kuantitas core yang dipakai.

Dengan menggunakan core custom Kryo rancangan mereka sendiri yang telah dioptimalkan untuk performa serta efektivitas, chipset yang nantinya dikembangkan akan mampu memproses perintah seberat apapun tanpa harus dibantu core tambahan.

Qualcomm kini juga kembali memusatkan pengembangan mereka pada peningkatan performa single-core dan single-threaded, efisiensi multi threaded, serta optimalisasi GPU, DSP, display, video, multimedia, sinyal baseband dan modul-modul lainnya.

Menurut Qualcomm, bahwa menggunakan core dengan performa tinggi dalam kuantitas sedikit bakal menghasilkan performa menyeluruh yang lebih baik daripada harus menumpuk core berkekuatan rendah dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, meski sempat menyatakan tidak akan ikut-ikutan langkah produsen lain yang berlomba merilis produk prosesor octa-core, namun secara tak terduga pada awal tahun 2015 lalu, Qualcomm justru tergoda menggunakan arsitektur octa-core di Snapdragon 810.

Keputusan itu dinilai blunder, karena pada akhirnya chipset Snapdragon 810 justru menuai banyak masalah panas berlebih atau overheating. Akibatnya, banyak vendor ponsel yang mundur teratur menggunakan chipset bikinan Qualcomm tersebut.

Puncaknya, Samsung yang selama ini menjadi konsumen terbesar memutuskan untuk berpisah dengan Qualcomm, dan lebih memilih menggunakan chipset buatan sendiri, Exynos. [HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI