Telset.id, Jakarta – Siapa tak kenal NASA? Lembaga antariksa pemerintah AS ini selalu terdepan dalam hal penerapan teknologi tinggi. Bahkan, teknologi yang dipergunakan sehari-hari pada saat ini seperti internet, konon sudah diterapkan NASA sejak tahun 60-an untuk menjelajah luar angkasa.
Saat ini, lembaga antariksa terbesar Duna ini berinvestasi dalam 25 “tahap awal” proposal teknologi yang dapat meningkatkan eksplorasi manusia dan robot. Proposal tersebut mencakup lima konsep robot anyar. Apa saja itu?.
1. Konsep Shapeshifter
Seperti di film fiksi superhero atau kartun, beberapa robot bisa bergabung menjadi berbagai bentuk untuk menjelajahi hampir setiap permukaan di bulan Saturnus Titan. Selain itu, kumpulan robot ini bisa membentuk pesawat terbang untuk misi menjelajah di ketinggian, menjadi bola di daratan atau torpedo untuk ekspedisi di perairan.
2. Konsep Biobot
Robot ini bertugas membongkar beberapa pendukung kehidupan astronot dan bahan habis pakai untuk robot pendamping, yang ditambatkan oleh sistem umbilical. Mungkin ini agak aneh mempercayai kelangsungan hidup Anda di dunia yang tidak bersahabat dengan robot.
Dengan bantuan mesin itu, penjelajahan dapat dilakukan selama berhari-hari sebelum kembali ke pangkalan. Para astronot bahkan bisa menggunakan robot penolong itu untuk menjalankan peralatan meraka dan berkomunikasi dengan orang-orang di Bumi.
3. Konsep Marsbee
Kumpulan robot terbang yang akan membantu penjelajahan astronot di Mars.
4. Konsep SPARROW
Ini agak unik, karena robot digerakkan dengan mesin bertenaga uap untuk menjelajahi lautan atau perairan.
5. Konsep PROCSIMA
Robot penyangga yang memiliki tenaga penggerak cahaya untuk misi antar bintang.
Investasi tahap awal menghasilkan robot tersebut masing-masing mencapai US $ 125.000 atau mencapai Rp 1,7 miliar selama sembilan bulan untuk membantu menentukan kelayakan konsep.
Baca Juga: Robot Otonom NASA Terinspirasi Film Star Wars
Jika proyek tersebut layak, tim NASA dapat mengajukan permohonan tahap kedua untuk mengembangkan proyek tersebut lebih lanjut.
Beberapa konsep ini diperkirakan bisa direalisasikan lembaga antariksa tersebut, namun masih jauh untuk bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kosep robot ini sebenarnya menggambarkan pemikiran NASA, yang terus mencoba ide-ide eksentrik untuk memecahkan masalah dengan lebih efektif daripada menggunakan teknologi konvensional. [WS/HBS}