Telset.id, Jakarta – NASA kabarnya sedang mengalami masalah finansial. Karenanya, badan antariksa Amerika Serikat tersebut berniat untuk menjual hak penamaan NASA ke berbagai kegiatan ilmiah.
Direktur NASA, Jim Bridenstine menyatakan, dengan adanya penambahan modal bisa membuat mereka menghasilkan dana tambahan untuk berbagai programnya. Sebab saat ini, NASA benar-benar butuh anggaran lebih untuk memuluskan misinya mengeksplorasi planet Mars.
Baca Juga: NASA Kirim Dua Robot ke Dasar Laut
“Mengapa kita ingin menjual hak penamaan? Perusahaan-perusahaan swasta nantinya dapat menggunakan nama NASA dalam kampanye pemasaran,” ujarnya, seperti dilansir dari Engadget, Sabtu (08/09/2018).
Jim ingin NASA menginspirasi generasi selanjutnya untuk dapat menciptakan karya-karya yang spektakuler. Tentu saja itu dapat menjadikan Amerika Serikat lebih unggul, tidak hanya untuk urusan luar angkasa, tapi juga dalam sains dan teknologi.
Selain itu, para astronot juga dibebaskan untuk “mencari peluang” dukungan dengan cara yang biasanya digunakan oleh atlet olahraga. Namun jika NASA memiliki kesepakatan, mereka masih terikat dengan aturan penting.
Baca Juga: Cobain Yuk! Foto Selfie ala Astronot NASA
NASA sendiri sedang berusaha membujuk pemerintah Amerika Serikat untuk tidak menghentikan distribusi anggaran bagi Statiun Antariksa Internasional (ISS). Seperti diketahui, pada awal Agustus 2018 lalu, pemerintah berencana menghentikan distribusi anggaran untuk ISS.
NASA beralasan, sampai sekarang masih banyak proyek dan riset yang harus dikerjakan di ISS, yang diperkirakan masih belum bisa selesai hingga tahun 2025 mendatang. Alasan Amerika ingin menghentikan pendanaan untuk ISS karena ingin memprioritaskan misi penjelajahan NASA ke Mars. (BA/FHP)