Telset.id, Jakarta – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akan melarang jaringan 5G Huawei. Keputusan penting tersebut berpotensi membuat Beijing marah. Sebaliknya, Amerika Serikat (AS) memuji Inggris.
Tak lama setelah Inggris mengeluarkan keputusan itu, Presiden Donald Trump melontarkan pujian. Selama ini, AS bergulat dengan peningkatan pengaruh ekonomi dan teknologi China, terutama produk Huawei.
{Baca juga: Huawei Bikin Desain Antena 5G untuk Perluas Jangkauan}
Seperti dilansir Reuters, dikutip Telset.id, Senin (13/7/2020), AS mendorong Johnson untuk membalikkan keputusan pada Januari 2020 dengan memberi Huawei peran terbatas dalam pengadaan jaringan 5G.
Dewan Keamanan Nasional Inggris, yang diketuai oleh Johnson, akan bertemu pada Selasa (14/7/2020) waktu setempat untuk membahas Huawei. Sekretaris Media, Oliver Dowden, segera mengumumkannya.
Alasan perubahan kebijakan Inggris adalah dampak sanksi baru AS terhadap teknologi chip, yang menurut London memengaruhi kemampuan Huawei untuk tetap menjadi pemasok yang diandalkan pada masa depan.
Operator sudah harus membatasi peran Huawei dalamjaringan 5G sebanyak 35 persen pada 2023. Mengurangi peran Huawei dalam jaringan 5G menjadi nol selama dua hingga empat tahun sedang dalam pembahasan.
“Kami akan melindungi infrastruktur penting dari “vendor negara yang bermusuhan”. Menteri Kehakiman, Robert Buckland, sudah menyampaikan prioritas keputusan itu adalah soal keamanan nasional,” kata Johson.
Sebelumnya, pemerintah Inggris berencana untuk melarang pembangunan jaringan 5G Huawei. Alasannya, karena jaringan 5G buatan perusahaan asal China itu akan mengancam keamanan nasional.
Dilansir Telset.id dari Reuters pada Senin (06/07/2020), informasi rencana larangan itu pertama kali ditulis oleh media Sunday Telegraph.
Pemerintah Inggris berencana untuk melarang pembangunan jaringan 5G Huawei. Alasannya, karena jaringan 5G buatan perusahaan asal China itu akan mengancam keamanan nasional.
{Baca juga: Inggris akan Larang Pembangunan Jaringan 5G Huawei}
Dilansir Telset.id dari Reuters pada Senin (06/07/2020), informasi rencana larangan itu pertama kali ditulis oleh media Sunday Telegraph.
Pemerintah Inggris memberikan alasan keluarnya larangan itu karena menganggap jaringan 5G dari Huawei akan mengancam keamanan nasional. [SN/HBS]