Telset.id, Jakarta – Smartfren mencatat aktivitas pengguna selama seruan bekerja dan belajar dari rumah atau work from home dari Presiden Jokowi berlangsung. Hasilnya, terjadi peningkatan trafik internet sekitar 10% hingga 15%.
Menurut Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, sepanjang bulan Februari hingga Maret terjadi peningktan trafik internet. Diduga kenaikan terjadi sebagai imbas dari kebijakan bekerja dan belajar dari rumah.
“Akses layanan data memang sudah meningkat sekitar 10% hingga 15% dari bulan Februari ke Maret dan kondisi jaringan Smartfren masih normal,” kata Merza.
Berdasarkan keterangan yang diterima pada Jumat (20/03/2020), Merza mengatakan bahwa jaringan Smartfren sudah siap mengalami lonjakan trafik. Selain itu, perusahaan juga secara intensif dan real time mengendalikan jaringan internet melalui Network Operation Center (NOC) selama 7 x 24 jam.
{Baca juga: Didukung Smartfren, Provider Digital ‘Switch’ Hadir di Indonesia}
“Kapasitas jaringan Smartfren sudah dirancang memadai jika terjadi lonjakan trafik data, juga apabila peningkatan pengguna layanan data terjadi di sejumlah wilayah tertentu,” tutur Merza.
Smartfren juga mengerahkan tim khusus untuk memantau jaringan di lapangan. Tim tersebut selalu siap untuk menjaga agar jaringan Smartfren tetap stabil walaupun terjadi kenaikan trafik internet.
“Tim kami yang siaga di lapangan akan selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, supaya selalu siap memastikan jaringan Smartfren cepat dan stabil digunakan pelanggan”, Ujar Merza.
Terakhir, Merza berharap agar pendemi Virus Corona atau Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan begitu aktifitas perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala.
{Baca juga: Smartfren Jual Kartu Perdana 10N+, Cocok untuk “Work from Home”}
“Kami berharap pandemi virus Corona ini dapat segera berakhir, namun kami akan terus memantau perkembangan situasi terkini dan berkomitmen menyediakan layanan berkualitas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Smartfren menghadirkan kartu perdana 10N+ untuk memenuhi kebutuhan kuota bagi pengguna yang sedang work from home, untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia makin meluas. [NM/IF]