Telset.id, Jakarta – Tim Tulibot asal Indonesia berhasil meraih posisi runner-up di ajang Imagine Cup Asia 2020. Pencapaian ini diraih setelah mengalahkan 9 tim dari negara-negara Asia lainnya.
Kompetisi Imagine Cup Asia 2020 sendiri dirancang untuk menginspirasi para siswa dalam mengaplikasikan imajinasi dan passion mereka ke dalam teknologi, demi menciptakan solusi inovatif yang mampu mengatasi beberapa tantangan besar dalam aspek sosial, lingkungan, dan kesehatan yang ada di dunia.
“Kami senang melihat tim siswa dari seluruh Asia memamerkan solusi unik mereka yang memiliki potensi untuk menciptakan dampak jangka panjang.,” ujar Jennifer Ritzinger, General Manager, Audience Evangelism, Microsoft.
{Baca Juga: Microsoft Rilis Aplikasi Antivirus untuk Smartphone Android}
Tim Tulibot, bersama dengan tim runner up lainnya, yakni Tim Blume dari India dan Tim Zest dari Singapura, masing-masing menerima USD2.500 atas proyek inovatif mereka.
Tim Tulibot mengembangkan Tulibot – sebuah alat bantu yang terintegrasi untuk menjembatani kesenjangan komunikasi bagi para tuna rungu, yang dilengkapi dengan sarung tangan dan kacamata cerdas
Untuk pertama kalinya dalam kompetisi Imagine Cup Asia Finals, 10 finalis dari tujuh negara mempresentasikan penemuan mereka secara virtual untuk memperebutkan tempat di Kejuaraan Dunia pada bulan Mei mendatang.
Pemenang tahun ini adalah Tim Hollo dari Hong Kong dan Tim Nutone dari Jepang masing-masing menerima hadiah uang tunai sebesar USD8.000, kredit Azure dan perjalanan ke final global yang akan diadakan di Microsoft Build 2020.
{Baca Juga: Microsoft: Masyarakat Indonesia Sudah Paham Manfaat Cloud}
Kedua tim pemenang akan bersaing dengan pemenang dari Amerika dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, untuk memperebutkan piala Imagine Cup bersama dengan hadiah uang tunai sebesar USD100.000, mentoring session dengan Satya Nadella, Chief Executive Officer, Microsoft Corp dan Azure Grant senilai USD 50.000.
“Kami berharap melalui kompetisi ini, para siswa menjadi terinspirasi untuk mengejar passion mereka dalam mengembangkan, menginisiasi, dan menyelesaikan masalah global melalui teknologi,” sambung Ritzinger.
Kesepuluh tim finalis dari Jepang, Singapura, Nepal, Indonesia, India, China, dan Hong Kong terpilih setelah melalui berbagai putaran kompetisi online atau melalui acara Final Nasional yang diselenggarakan oleh anak perusahaan Microsoft di negara-negara di kawasan Asia. (HR/IF)