Telset.id, Jakarta – Huawei membuat terobosan dalam mendesain antena 5G. Bernama CableFree, desain baru tersebut diklaim oleh Huawei bisa meningkatkan kemampuan antena stasiun pangkalan 5G.
Selama ini, selain sebagai produsen smartphone terbesar kedua di dunia, Huawei juga merupakan penyedia peralatan jaringan terkemuka. Huawei telah menghasilkan beberapa handset yang luar biasa.
{Baca juga: Huawei Garap Kirin 820, Chipset Kelas Menengah dengan Dukungan 5G}
Perangkat jaringan Huawei sudah tersedia 12 bulan hingga 18 bulan lebih awal dibanding Nokia dan Ericsson. Satu keunggulan jaringan buatan Huawei adalah punya keunggulan teknologi dan berharga murah.
Menurut Phone Arena, dikutip Telset.id, Selasa (26/5/2020), desain baru Huawei meningkatkan cakupan pita tinggi untuk jaringan 5G. Tujuannya untuk memastikan konsistensi pengalaman koneksi 5G.
“CableFree meningkatkan efisiensi radiasi antena sekitar 20 persen, meningkatkan cakupan berkualitas tinggi pada era 5G,” demikian pernyataan resmi Huawei mengenai desain baru antena 5G.
Menurut perusahaan, guna mendukung kapasitas yang lebih tinggi serta koneksi tambahan yang digunakan untuk jaringan 5G, antena yang dipakai haruslah dapat bekerja dengan daya satu kilowatt.
CableFree meningkatkan kapasitas daya antena hingga lebih dari 80 persen untuk memenuhi persyaratan tersebut. CableFree juga mengurangi bobot antena sehingga lebih mudah untuk dipasang.
Meski diembargo Amerika Serikat (AS) tidak menyurutkan langkah Huawei melakukan inovasi. Perusahaan asal China tersebut akan tetap meluncurkan Pusat Penelitian Jaringan 5G, di Seoul, Korea Selatan pada Kamis (30/05/2019) mendatang.
Huawei tetap meluncurkan Pusat Penelitian Jaringan 5G di Korsel sesuai jadwal. Rencananya peluncurkan akan dilakukan di Kantor Pusat Huawei Korea di Jung-Gu, Seoul Korea Selatan.
Namun ada sedikit perubahan dalam rangkaian acara. Peluncuran dilakukan tanpa kehadiran media lokal sehingga tidak ada publikasi media di acara tersebut.
{Baca juga: Kena Embargo AS, Huawei Tetap Luncurkan Laboratorium 5G}
“Kami telah membahas masalah ini untuk waktu yang lama dan akhirnya memutuskan untuk mengecualikan wartawan dari acara tersebut,” tambah Huawei.
Pusat penelitian, yang disebut 5G Open Lab, dirancang untuk memamerkan peralatan Huawei kepada perusahaan kecil dan menengah di Korea Selatan. Di laboratorium tersebut mereka dapat mempelajari bagaimana produk mereka dapat diterapkan pada peralatan Huawei.
Keputusan untuk membuat acara tanpa wartawan ini tampaknya mencerminkan kekhawatiran Huawei tentang meningkatnya tekanan Amerika Serikat pada perusahaan Korea yang menggunakan peralatan Huawei. [SN/HBS]