Jakarta – HTC cukup dikenal sebagai vendor yang banyak menggelontorkan smartphone premium yang menyasar kalangan atas. Dan vendor asal Taiwan ini menegaskan bahwa mereka memang memiliki strategi di kelas premium.
Kebanyakan smartphone yang diciptakan HTC telah dibenamkan teknologi terkini dan material berkualitas sehingga menyebabkan tingginya harga penjualan satu unit smartphone HTC.
Trend yang terjadi saat ini adalah konsumen berharap dapat melakukan banyak hal lewat smartphone. Mereka menginginkan perangkat yang bisa mendukung produktivitas dan mobilitas dengan kemampuan yang lengkap.
Menurut catatan GfK, ada 5 juta ponsel yang terjual dalam waktu sebulan. 1 juta diantaranya adalah smartphone dimana 20 persen mengisi kelas premium yang menjadi target utama HTC.
“Kami sebenarnya HTC tidak melupakan pengguna di kelas menengah dan entri level,” ungkap Budi Janto, Country Manager HTC Indonesia, dalam acara media briefing di Pad28, Jakarta, Rabu (5/6).
Namun pada kenyataannya, lanjut Janto, semakin banyak teknologi yang menawarkan kecanggihan di dalam smartphone, semakin melambung harga jualnya.
“Tapi ternyata hal tersebut tidak menyurutkan permintaan akan smartphone kelas premium. Ini yang membuat kami optimis penjualan HTC One akan sukses di pasaran,” pungkasnya..
Dia juga menyebutkan bahwa HTC siap menyediakan perangkat dengan teknologi LTE bila operator seluler di Indonesia sudah siap mengimplmentasikan teknologi tersebut.
“Kami sudah memiliki smartphone yang mendukung teknologi LTE. Setelah operator siap dan pelaksanaanya sudah diterapkan, kami akan support dan bekerja sama,” pungkas Budi. [LKH/HBS]
