Telset.id, Jakarta – Seed Health ingin membantu para peneliti agar bisa lebih memahami tentang feses alias “pup” atau kotoran manusia. Karenanya, Seed Health membutuhkan banyak foto kotoran manusia untuk memudahkan kerja dokter dan para ilmuwan.
Perusahaan ingin sukarelawan mengirimkan beberapa foto pup atau kotoran manusia bersama dengan sedikit informasi tentang siklus buangnya, apakah pagi, siang, atau malam. Informasi itu akan membantu melatih sistem kecerdasan buatan para periset.
{Baca juga: Oh No, Gunakan Lensa Kontak Saat Mandi Bisa Sebabkan Kebutaan?}
Menurut New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (30/10/2019), penelitian tersebut dilakukan untuk lebih memahami hubungan antaran kotoran dengan kesehatan manusia. Apakah feses bisa untuk mendeteksi kesehatan seseorang?
Kotoran adalah satu dari tujuh kategori berdasarkan konsistensi. Bentuk dan sifat fisik feses dapat memberi tahu dokter jika seseorang kekurangan serat atau menderita sembelit. Feses dapat pula mengindikasikan sindrom iritasi usus.
Para profesional medis akan mengamati dan menandai semua foto kotoran dengan informasi penting yang akan digunakan algoritma untuk membentuk basis pengetahuan. Para peneliti berharap AI bisa sebagai alat untuk analisa.
Dengan demikian, para dokter bisa secara cepat menganalisis sampel dari pasien yang mungkin menderita berbagai penyakit terkait usus. Untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, cukup buka portal pengumpulan kotoran virtual.
{Baca juga: Peneliti Bisa Kendalikan Otak Lewat Smartphone}
Selanjutnya, klik tombol dan foto akan disimpan secara terpisah dari informasi yang bisa diidentifikasi seperti alamat email. Dari sana, foto pup Anda akan diproses secara anonim dan dipakai untuk informasi kesehatan berdasarkan algoritma. [SN/HBS]
Sumber: NY Post