Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan penjelasan mengenai pernyataan Menkominfo Rudiantara, yang akhirnya viral di media sosial dengan tagar #YangGajiKamuSiapa. Kominfo pun memberikan penjelasan.
Dilansir Telset.id dari laman resmi Kominfo pada Jumat (01/02/2019) Plt. Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu memberikan pernyataan resmi untuk menjelaskan soal ucapan Rudiantara di acara Kominfo Next 2019 di Hall Basket Senayan Jakarta Kamis (31/01/2019) kemarin.
Menurut Ferdinandus, awalnya Rudiantara meminta masukan kepada semua karyawan Kominfo tentang dua desain sosialisasi pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.
“Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai seorang Apartur Sipil Negara (ASN) diminta maju ke depan dan dia menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu,” tulis Ferdinandus.
Pada acara tersebut Rudiantara menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kali diucapkan sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.
{Baca juga: Viral Tagar #YangGajiKamuSiapa, Rudiantara Kepleset Lidah?}
Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN tersebut, karena mengaitkan dengan nomor urut calon presiden (Capres) tertentu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.
“Momen selanjutnya adalah upaya Rudiantara untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Rudiantara,” tambah Ferdinandus.
Rudiantara tak habis pikir mengapa ASN yang digaji oleh pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukan sikap tidak netralnya di depan umum.
“Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan “Yang Gaji Ibu Siapa?”. Rudiantara hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik,” tutur Ferdinandus.
{Baca juga: Latah, Kominfo Bikin Program Video “Lambe Hoaks”}
Rudiantara pun mengeluarkan pernyataan, yakni “Yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu”. Menurut Ferdinandus kata “Keyakinan” dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.
“Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral dan justru menjadi pemersatu bangsa dan memerangi hoaks,” tambah Ferdinandus.
Ferdinandus menyesalkan terkait beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.
“Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media,” tutup Ferdinandus.
{Baca juga: Kominfo Tata Ulang Frekuensi Telkomsel dan Indosat}
Sebelumnya, Rudiantara sempat memberikan pernyataan saat menggelar acara bersama para pegawainya di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/1/2019) kemarin. Ketika itu Rudiantara sempat bertanya kepada seorang ibu terkait sumber pendapatannya.
“Bu, bu yang bayar gaji ibu siapa sekarang? pemerintah atau siapa?” ujar Rudiantara.
Hasilnya muncul tagar #YangGajiKamuSiapa viral di media sosial untuk menanggapi pernyataan Rudiantara tersebut. [NM/IF]