Telset.id, Jakarta – Sebagian dari kita tentu tidak asing lagi dengan apa yang disebut cloud computing bukan? Pada dasarnya, cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Seperti yang dikembangkan Lintasarta. Ada 5 hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih layanan cloud terbaik.
Teknologi awan mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer. Meski tidak semua komputer yang terkoneksi melalui internet (pada waktu yang sama), menggunakan cloud computing.
Saat ini, teknologi berbasis cloud sendiri boleh dibilang telah cukup menjamur di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Ini bahkan menjadi salah satu instrumen besar yang bermain di era ekonomi disruptif belakangan ini.
Berkat teknologi ini, kita dimungkinkan untuk mengakses file, aplikasi, dan data yang tersimpan kapan saja, di mana saja, dan dengan menggunakan perangkat apa pun. Selama itu terhubung dengan internet.
Nah, tingkat fleksibilitas dan interoperabilitas inilah yang menjadi salah satu kekuatan terbesar cloud. Sehingga pada akhirnya perusahaan-perusahaan tak segan untuk menggunakan layanan demi mengeksternalisasi bagian-bagian operasi yang penting untuk kelancaran usaha.
Untuk lebih memudahkan pengguna dalam memilih layanan cloud terbaik, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu provider.
1. Aman
Hidup di masa di mana peretas merajalela bukanlah hal yang mudah. Selalu ada ancaman mengintai keamanan data yang tersimpan. Karena itu, adalah hal yang wajar jika kita dibuat khawatir tentang keamanan data yang kita simpan, bakah meski itu di dalam cloud sekalipun. Pastinya tidak mau dong, menjadi target dari para penjahat siber ini?
Itu sebabnya, memilih penyedia layanan yang paling dapat dipercaya menjadi hal yang utama. Satu-satunya cara untuk mengetahui hal ini adalah dengan mempelajari latar belakangnya, dan memastikan praktik yang mereka terapkan sesuai dengan standar industri terbaik.
Sebagai perusahaan yang telah malang melintang di industri IT selama lebih dari 30 tahun, Lintasarta telah melayani lebih dari 2.400 klien di semua segmen industri, menjadikannya penyedia layanan cloud yang mumpuni. Tak hanya itu, perusahaan bahkan mengantongi sertifikasi PCI DSS Cloud.
Selain itu, Lintasarta juga memiliki layanan cloud backup dan disaster recovery, yang akan menjamin keamanan data pelanggan. Cloud backup juga akan membantu aplikasi pelanggan untuk pulih dan kembali normal setelah mengalami kegagalan sistem atau kehilangan sistem. Sementara disaster recovery adalah sebuah upaya untuk memulihkan sistem dan mengembalikan data yang hilang karena adanya bencana alam.
2. Berapa Investasinya?
Biaya layanan merupakan hal berikutnya yang harus dipertimbangkan ketika kita memilih layanan cloud. Apakah itu mahal, murah, atau berada diantaranya. Yang pasti, siapapun pasti ingin menggunakan layanan dengan kualitas yang baik, bukan?
Cloud computing memberi pengguna ruang dan waktu untuk menyelaraskan investasinya dalam Teknologi Informasi. Ini karena mudah bagi perusahaan untuk memperkirakan dan merencanakan pengeluaran. Biaya per volume data yang tetap, dapat diprediksi, dan berulang untuk pengguna menggantikan kebutuhan pengeluaran awal yang besar pada perangkat lunak dan perangkat keras.
Penyedia layanan menangani tugas perawatan rutin, pembaruan, dan instalasi, menghemat perolehan pengguna dan biaya tenaga kerja.
3. Fleksibilitas
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan pengguna terkoneksi dengan internet. Dengan mekanisme berdasarkan permintaan, Lintasarta Cloud Services menawarkan tingkat fleksibilitas yang tinggi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis, disamping menawarkan kemampuan untuk menambah kapasitas server kapan pun diperlukan, sejalan dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.
4. Dimana Lokasi Data Center?
Selain harga dan fleksibilitas, letak lokasi data center juga perlu menjadi perhatian. Jangan sampai ketika ada masalah, perusahaan tidak bisa langsung menyelesaikan, yang akhirnya dapat membuat bisnis berantakan.
Selain itu, data center yang lokasinya ada di Indonesia juga berakibat pada rendahnya latensi. Ini penting, mengingat dalam putaran bisnis di era digital kecepatan menjadi factor utama. Itu sebabnya, lokasi penyimpanan data di Indonesia dinilai akan lebih menguntungkan.
Saat ini, ada cukup banyak perusahaan data center yang handal dan memiliki reputasi yang baik di Indonesia. Yang perlu kita lakukan cukup membandingkan satu dengan yang lain terutama dari standarisasi data center yang dikeluarkan oleh Uptime Institute. Sebuah standar global untuk validasi pihak ketiga untuk sistem kelayakan infrastruktur data center.
Lintasarta misalnya, perusahaan ini sudah memiliki standar kualitas layanan Tier 3 untuk desain data center dari Upatime Institute (Uptime Institute Tier III Design Data Center). Lalu juga memiliki sertifikasi Tier 3 untuk fasilitas data center yang dibangun dari Uptime Institute (Uptimer Institute Certified Tier III Certification of Constructed Facility).
5. After Sales Services
Hal lainnya yang harus kita perhatikan ketika ingin memilih layanan cloud terbaik adalah dukungan. Dalam hal ini, kita harus mempertimbangkan apakah sistem layanan konsumen bisa diakses selama 24 jam. Ini berlaku ketika layanan sudah terpasang. Pastikan provider memiliki layanan after sales yang baik. [adv]