Telset.id, Jakarta – Kita mungkin masih merasa aman dari ancaman pola kerja otomatisasi. Tapi nyatanya, pekerjaan manusia disebut-sebut semakin terancam robot. Benarkah?
Beberapa bidang pekerjaan seperti pengacara, akuntan, arsitek, konsultan, bankir, pedagang, dokter, atau guru terlalu rumit jika harus digantikan oleh robot. Tapi bagaimana untuk bidang pekerjaan yang lain? Apakah robot semakin jadi ancaman bagi manusia?
{Baca juga: Pekerja Wanita Lebih Berpotensi Tergusur Robot}
Namun, bisa jadi, pandangan kita sangatlah salah. Memang benar bahwa pada abad ke-20, efek paling dramatis dari perubahan teknologi terbatas kepada pekerjaan kasar, semisal di bidang pertanian atau produksi barang di pabrik-pabrik.
Industri pertanian di Inggris, misalnya, memproduksi lima kali lebih banyak daripada 1861, tetapi hanya butuh sepersepuluh dari jumlah pekerja. Manufaktur di Inggris juga menghasilkan 150 persen lebih banyak daripada 1948 dengan sedikit pekerja.
Pada abad ke-21, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Minggu (12/1/2020), ketika kemajuan seperti itu terus berlanjut, efek-efek akan merembes keluar dari sudut-sudut kehidupan ekonomi pekerja kasar dan membanjiri dunia kantoran.
Dengan kata lain, semakin jelas bahwa apa yang sekarang dilakukan oleh kita di kantor bukanlah pekerjaan sulit. Perkembangan teknologi, cepat atau lambat, bakal menggerus tenaga kerja manusia di berbagai sektor pekerjaan, termasuk kantoran.
{Baca juga: Bikin Masalah, Ratusan Robot Kena PHK di Jepang}
Dalam sebuah studi pada 2017 oleh McKinsey & Company, dari 820 pekerjaan di dunia, 30 persen di antaranya bisa digantikan oleh mesin alias robot. Kini, dua tahun berselang, sebagian besar pekerjaan mulai digarap lewat pola kerja otomatisasi.
Banyak ahli memang percaya bahwa mesin harus meniru cara manusia berpikir dan bernalar agar lebih unggul. Mungkin, pendapat tersebut tak sepenuhnya salah. Namun, sadarilah bahwa mesin hanya perlu meniru pikiran dan nalar segelintir manusia. [SN/BS]
Sumber: NY Post
Simak Video “XIAOMI MI NOTE 10 PRO HANDS-ON: FLAGSHIP ENAM KAMERA”
