Telset.id, Jakarta – Eksploitasi oleh hacker menyasar Secure Enclave atau prosesor cadangan milik Apple yang berisi berbagai data penting milik pengguna. Di sana, tersimpan informasi sensitif, termasuk kata sandi, data kartu kredit, dan informasi biometrik.
Satu fitur keamanan perangkat keras terbaru, yang disertakan dengan produk komputasi Apple, adalah Secure Enclave. Kehadirannya akan melindungi data-data pemilik perangkat Apple dari kemungkinan upaya peretasan.
Dengan Secure Enclave, meski kunci iPhone pengguna berhasil dibobol, peretas tidak akan bisa mengakses informasi sensitif. Sayang, para peneliti telah menemukan eksploitasi luar biasa yang menyasar Secure Enclave Apple.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
Menurut laporan Ubergizmo, dikutip Telset.id, Rabu (05/08/2020), tampaknya eksploitasi tersebut memengaruhi sejumlah besar produk Apple yang berasal dari iPhone 5s, serta komputer Mac yang menggunakan chipset T1 atau T2.
Tak cukup, eksploitasi Secure Enclave Apple oleh hacker juga memengaruhi perangkat seperti Apple Watch, Apple TV, dan HomePod. Kabar baiknya, Apple mengklaim telah beres memperbaiki gangguan tersebut dengan menghadirkan chipset A12 dan A13.
Dengan kata lain, perangkat Apple keluaran lebih baru tidak akan terpengaruh oleh eksploitasi itu. Menurut Apple, peretasan jarak jauh menggunakan eksploitasi serupa tidak akan mungkin berhasil. Informasi pengguna pun bakal aman.
Apple ID jadi Sasaran Hacker
Sebelumnya diberitakan, Alipay dan WeChat Pay mengimbau agar pengguna berhati-hati, karena hacker kini mampu menggunakan akun Apple ID milik orang lain yang diretas untuk melakukan pembelian.
pengguna yang telah menautkan Apple ID dengan metode pembayaran apa pun, termasuk Alipay, WeChat Pay, atau kartu kredit, kemungkinan rentan terhadap pencurian,” tulis Alipay pada laman blognya.
{Baca juga: Awas! Hacker Bisa Bobol Kartu Kredit Pakai Akun Apple ID}
Belum disebutkan seberapa luas penyebaran kasus tersebut atau seberapa banyak kerugian uang yang disebabkan oleh pencurian. Salah satu media di China melaporkan, beberapa pengguna kehilangan hingga 2.000 yuan atau setara dengan Rp 4,5 juta.
Baik Alipay maupun WeChat Pay telah menghubungi pihak Apple perihal masalah tersebut. Dugaan sementara, adanya pencurian data Apple ID yang digunakan oleh pencuri untuk masuk ke akun Apple. (SN/MF)